Pelaihari,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Seksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Saililah mengatakan, akibat dampak banjir dan kekeringan mengakibatkan 15 hektare padi petani di daerah tersebut mengalami puso.


"Dampak banjir dan kekeringan pada musim tanam Arpil-September 2015, membuat 15 hektare dari 51 ribu hektare luas tanam padi di Tanah Laut mengalami puso," ujar Saililah, di Pelaihari, Kamis.

Menurut dia, akibat dampak banjir membuat tanaman petani mati terendam, sehingga petani harus menyemai lagi bibit padi dan melakukan penanaman ulang, akibatnya panen menjadi mundur di saat musim kemarau.

Dijelaskannya, tidak hanya berakibat puso yang ditimbulkan akibat kekeringan, pihaknya juga mempradiksi padi yang terkena kekeringan bisa mengakibatkan penurunan produksi.

Untuk saat ini, sebut dia, produktivitas hasil panen padi di Tanah Laut berada pada enam ton per hektere atau setara dengan produktivitas nasional.

Diutarakannya, hingga Juni 2015 luas panen padi di wilayah Tanah Laut seluas 14.680 hektare, namun jumlah itu masih bertambah hingga Agustus 2015 nanti.

Lebih lanjut dia mengemukakan, jika dibandingkan tahun 2014 lalu, luas tanaman tahun 2015 mengalami peningkatan dari 45.500 hektar tahun 2014 menjadi 51.000 hektar di tahun 2015.

Kemudian, ucap dia, berkaitan dengan peningkatan produksi padi, pada tahun 2015, sebanyak 33 kelompok tani di daerah tersebut mendapatkan bantuan perbaikan saluran irigasi dari pemerintah pusat.

Bantuan tersebut, terang dia, sangat membantu petani untuk memperbaiki saluran irigasi mereka, karena penyaluran dananya langsung ke rekening kelompok tani.

Terpisah, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah berharap, produksi padi di Tanah Laut terus meningkat seiring dengan bantuan pemerintah kabupaten terhadap alat dan mesin pertanian, dan jalan usahatani.

Dia berharap, dengan luas tanam 51 ribu hektar padi tahun 2015, mampu memberikan sumbangan bagi daerah terhadap ketahanan pangan.

Ditambahkan Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah Tanah Laut Muhammad Noor, kekeringan yang menyebabkan 3.000 hektar lahan padi gagal panen sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Nasional.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015