Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Warga Desa Kunyit, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mempertanyakan penutupan saluran irigasi di Desa Atu-Atu, Kecamatan Pelaihari.


"Kami mempertanyakan kenapa sampai terjadi p[enutpan saluran irigasi di RT 1, Desa Atu-Atu, tepatnya di lokasi lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang dipermasalahkan warga," ujar Suhendi, warga RT 3 Desa Kunyit, Kecamatan Bajuin, Tanah Laut, saat mendatangi DPRD Tala, Senin (10/8).

Menurut dia, akibat ditutupnya saluran irigasi di Desa Atu-Atu tersebut, hal itu sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air bagi sawah petani di Desa Kunyit, Kecamatan Bajuin.

Bahkan, sebut dia, masyarakat yang memerlukan kebutuhan air untuk sawahnya merasa sedih, karena  air tidak lancar ke sawah mereka.

"Kami berharap permasalahan ini bisa diatasi melalui peran DPRD Tanah Laut, sebab kalau dibiarkan maka yang merasakannya adalah, masyarakat kecil," terangnya.

Ditambahkan Habib Hasan, penutupan saluran irigasi tersebut tidak saja berpengaruh pada pengairan sawah di Desa Atu-Atu saja, namun berdampak ke Desa Kunyit, Kecamatan bajuin.

"Penutupan saluran air irigasi itu karena ada sembilan hektar lahan yang masih disangketakan warga ditutup pemiliki lahan saat ini," tegasnya.

Sementara, Ketua DPRD Tanah Laut Ahmad Yani mengatakan, tetap memperhatikan aspirasi masyarakat terkait masalah yang sedang dihadapi mereka tersebut.

Pewarta: arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015