Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Ardiansyah SHut mengharapkan jalan antara Kabupaten Barito Kuala (Batola) - Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) segera rampung.
"Karena jalan Batola - HSS bisa menjadi jalan alternatif dari Banjarmasin ke Daerah Hulu Sungai atau 'Banua Anam' kalau terjadi kemacetan di wilayah Kabupaten Banjar," ujarnya menjawab Antara Kalsel sesudah shalat Zuhur, Selasa (26/10).
Banua Anam atau daerah hulu sungai Kalsel itu meliputi Kabupaten Tapin, HSS, HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Selain itu, jalan antara Batola - HSS dapat mempercepat perjalanan dari Banjarmasin - Banua Anam karena jarak agak pendek dibandingkan jalan selama ini, lanjut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel tersebut.
"Sebagai contoh kalau dari Kandangan - Banjarmasin lewat jalan bisa memakan waktu sampai tiga jam lebih, sementara dalam kondisi jalanan baik kalau lewat Margasari Tapin - Batola cuma makan waktu sekitar 2,5 jam," tambah mantan Ketua DPRD HSS itu.
"Ulun (saya) sering dari Kandangan, ibukota HSS ke Banjarmasin (berjarak sekitar 135 kilometer) leawat Kelumpang - Margasari - Sungai Gampa Batola cuma makan waktu dua setengah jam saja," tutur anggota Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan itu.
Oleh sebab itu, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan HST baik secara pribadi maupun atas nama konstituennya atau masyarakat Banua Anam menyatakan terima kasih atas peningkatan jalan Batola - HSS.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel yang memprogramkan/memperjuangkan peningkatan jalan antara Batola - HSS kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia," demikian Ardiansyah.
Pihak BPJN Kalsel kini sedang melakukan perbaikan jalan negara/jalan nasional tersebut pada ruas Sungai Gampa Batola, serta peningkatan ruas jalan antara Margasari - Kelumpang dengan sistem alas plastik terpal pada dasar/bagian bawah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Karena jalan Batola - HSS bisa menjadi jalan alternatif dari Banjarmasin ke Daerah Hulu Sungai atau 'Banua Anam' kalau terjadi kemacetan di wilayah Kabupaten Banjar," ujarnya menjawab Antara Kalsel sesudah shalat Zuhur, Selasa (26/10).
Banua Anam atau daerah hulu sungai Kalsel itu meliputi Kabupaten Tapin, HSS, HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Selain itu, jalan antara Batola - HSS dapat mempercepat perjalanan dari Banjarmasin - Banua Anam karena jarak agak pendek dibandingkan jalan selama ini, lanjut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel tersebut.
"Sebagai contoh kalau dari Kandangan - Banjarmasin lewat jalan bisa memakan waktu sampai tiga jam lebih, sementara dalam kondisi jalanan baik kalau lewat Margasari Tapin - Batola cuma makan waktu sekitar 2,5 jam," tambah mantan Ketua DPRD HSS itu.
"Ulun (saya) sering dari Kandangan, ibukota HSS ke Banjarmasin (berjarak sekitar 135 kilometer) leawat Kelumpang - Margasari - Sungai Gampa Batola cuma makan waktu dua setengah jam saja," tutur anggota Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan itu.
Oleh sebab itu, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan HST baik secara pribadi maupun atas nama konstituennya atau masyarakat Banua Anam menyatakan terima kasih atas peningkatan jalan Batola - HSS.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel yang memprogramkan/memperjuangkan peningkatan jalan antara Batola - HSS kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia," demikian Ardiansyah.
Pihak BPJN Kalsel kini sedang melakukan perbaikan jalan negara/jalan nasional tersebut pada ruas Sungai Gampa Batola, serta peningkatan ruas jalan antara Margasari - Kelumpang dengan sistem alas plastik terpal pada dasar/bagian bawah.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021