Saham-saham di bursa Inggris kembali ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (20/10/2021), mencatat keuntungan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,08 persen atau 5,57 poin, menjadi menetap di 7.223,10 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 0,19 persen atau 13,70 poin menjadi 7.217,53 poin pada Selasa (19/10/2021), setelah tergerus 0,42 persen atau 30,20 poin menjadi 7.203,83 poin pada Senin (18/10/2021), dan meningkat 0,37 persen atau 26,32 poin menjadi 7.234,03 poin pada Jumat (15/10/2021).
Vodafone Group, kelompok perusahaan konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris, melonjak 2,38 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham grup perusahaan rumah mode mewah Inggris Burberry Group yang terangkat 2,32 persen, serta perusahaan energi multinasional Inggris SSE meningkat 2,08 persen.
Di sisi lain, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 4,87 persen.
Disusul oleh saham perusahaan investasi dan pengembang properti komersial terbesar Inggris British Land yang kehilangan 3,31 persen, serta perusahaan pertambangan dan logam Rio Tinto merosot 3,26 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Indeks FTSE 100 menguat 0,19 persen atau 13,70 poin menjadi 7.217,53 poin pada Selasa (19/10/2021), setelah tergerus 0,42 persen atau 30,20 poin menjadi 7.203,83 poin pada Senin (18/10/2021), dan meningkat 0,37 persen atau 26,32 poin menjadi 7.234,03 poin pada Jumat (15/10/2021).
Vodafone Group, kelompok perusahaan konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris, melonjak 2,38 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham grup perusahaan rumah mode mewah Inggris Burberry Group yang terangkat 2,32 persen, serta perusahaan energi multinasional Inggris SSE meningkat 2,08 persen.
Di sisi lain, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 4,87 persen.
Disusul oleh saham perusahaan investasi dan pengembang properti komersial terbesar Inggris British Land yang kehilangan 3,31 persen, serta perusahaan pertambangan dan logam Rio Tinto merosot 3,26 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021