Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin meminta relokasi jalan trans Kalimantan yang longsor pada ruas Margasari, Kabupaten Tapin.


 "Sebab jika tidak direlokasi, ruas jalan yang menghubungkan Tapin dengan Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel itu dikhawatirkan bisa longsor lagi," ujarnya usai rapat paripurna istimewa DPRD provinsi setempat, di Banjarmasin, Selasa.

Apalagi, lanjut Gubernur Kalsel dua periode itu, ruas jalan Margasari tersebut di tepi sungai dan sudah beberapa kali mengalami longsor, sehingga perlu relokasi agar ke depan bisa lebih aman.

"Kita akan bicarakan dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Tapin rencana relokasi jalan yang longsor tersebut. Kita harapkan pula Pemkab Tapin bisa segera menyediakan lahan untuk relokasi jalan itu," tutur Rudy Ariffin yang mengakhiri periode keduanya 8 Agustus 2015.

Sedangkan untuk pembangunan jalannya nanti pemerintah provinsi (Pemprov) dengan pemerintah pusat, karena ruas jalan yang longsor itu juga menghubungkan Kalsel - Kalimantan Tengah (Kalteng), demikian Rudy Ariffin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kalsel Martinus menyatakan, pihaknya segera menangani ruas jalan Margasari (117 kilometer utara Banjarmasin) tersebut dengan menggunakan dana tanggap darurat.

Namun dia tak menyebut besaran dana tanggap darurat untuk menangani kawasan longsor tersebut, kecuali menyatakan, jalan itu tetap bisa untuk kendaraan bermotor roda empat, dengan daya muat terbatas.

Sebagaimana permintaan Gubernur Kalsel, dia juga merencanakan merelokasi ruas jalan yang terkena longsor agar lebih aman lagi, dan usia prasarana perhubungan itu dapat bertahan lama.

"Bila Pemkab Tapin bisa segera menyediakan lahan untuk relokasi jalan tersebut, kita akan sesegeranya pula mengusulkan ke pemerintah pusat buat pembangunan infrastruktur itu," demikian Martinus.

 Sebelumnya, anggota DPRD Kalsel asal daerah pemilihan IV (Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah) mengaharapkan, agar pemerintah segera menangani jalan yang longsor itu.

Pasalnya, tutur dia, ruas jalan Margasari itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat setempat, seperti mengangkut hasil produkasi pertanian ke Rantau, ibukota Tapin.

Wakil rakyat asal Tapin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga sependapat perlunya relokasi jalan yang sering terkena longsor tersebut.

Ruas jalan Margasari itu longsor dinihari Kamis (30/7) dan membuat belasan toko milik warga setempat masuk ke dalam sungai, mengakibatkan kerugian materil mencapai miliaran rupiah. 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015