Majukan Pendidikan, Kembangkan Keagamaan

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sepuluh tahun memimpin Kalimantan Selatan (Kalsel), Gubernur H Rudy Ariffin terbukti mampu memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Banua.

Di sektor pendidikan, selama sepuluh tahun kepemimpinan Gubernur Rudy Ariffin-Rosehan NB, kemudian disusul Rudy Ariffin-Rudy Resnawan, pemerintah provinsi sangat fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Peningkatan pendidikan, bukan hanya pada tingkat SD hingga perguruan tinggi, tetapi juga pendidikan prasekolah hingga pendidikan inklusi untuk anak-anak autis dan anak-anak luar biasa.
    
Salah satu kepedulian dan keseriusan Pemerintah Provinsi Kalsel terhadap pendidikan inklusi adalah dengan dibangunnya pusat pendidikan autis, yang menjadi-jadi pusat pendidikan satu-satunya di Kalimantan.       

Selain itu, pemerintah provinsi juga konsentrasi meningkatkan pendidikan umum dan keagamaan, antara lain dengan memberikan dana hibah untuk sekolah agama se Kalimantan Selatan.

Komitmen Gubernur H Rudy Ariffin memajukan pendidikan dan mengembangkan kehidupan beragama cukup tinggi, hal tesebut terlihat dari besarnya dana digelontorkan untuk pendidikan dan keagamaan, baik lewat program pembangunan maupun dana hibah.
    
Khusus hibah, tahun 2015,  kembali dialokasikan dalam jumlah besar, tertuang dalam Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 1888.44/090/KUM/2015 tentang Penetapan Daftar Penerima Hibah Dan Besaran Uang Yang Dihibahkan Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2015.      
    
Bantuan Pendidikan melalui dana hibah 2015 tersebut antara lain diberikan untuk Kota Banjarmasin, sebesar kurang lebih Rp4,2 miliar, sebagai bantuan operasional sekolah se-Kalsel dan 26 lembaga pendidikan seperti perguran tinggi, akademi pendidikan, madrasah, pondok pesantren, TK Alquran/TPA, dan forum komunikasi
    
Kemudian Kota Banjarbaru, sebesar Rp1,2 miliar untuk enam fasilitas pendidikan yaitu Fakultas Kedokteran Unlam, STAI Al Falah Banjarbaru, TPA Darut Taqwa Anak-Anak Anggota Militer lokasi Asmil Gunung Kupang, Panitia Pembangunan TPK dan TK Al Amin, TPA LPTQ, Akademi Analis Borneo Lestari.
    
Kabupaten Banjar, sebesar Rp1,5 miliar diberikan untuk 25 lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi, pondok pesantren, madrasah, TK/TP Alquran.
    
Di Tanah Laut, sebesar Rp30 juta diberikan untuk Komite Sekolah Madrasah Tsanawiyah Ath-Thohiriyah Desa Batakan Kecamatan Panyipatandan Madrasah Tsanawiyah Al Istiqamah
    
Tanah Bumbu, sebesar Rp125 juta diberikan untuk Pondok Pesantren Al Asmaul Husna dan Yayasan Pondok Pesantren Adda Watttammah. Sedangkan di Kabupaten Kotabaru, sebesar Rp20 juta diberikan untuk Taman Pendidikan Alquran Miftahul Ulum.
    
Selanjutnya, Barito Kuala, sebesar Rp275 juta, diberikan untuk 15 lembaga pendidikan seperti TK/TP AlQuran, madrasah, dan yayasan pendidikan Islam. Sementara di Kabupaten Tapin, sebesar Rp70 juta diberikan untuk Panitia Pengasuh TKA Datu Panjang Unit 025 Desa Labung dan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI).
    
Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sebesar Rp920 juta diberikan untuk 13 lembaga pendidikan Islam dan di Hulu Sungai Tengah, sebesar kurang lebih Rp1,9 milyar diberikan untuk sembilan lembaga pendidikan Islam seperti pondok pesantren, TK/TP Alquran, madrasah, serta Pimpinan Cabang Musklimat Nahdlatul Ulama Labuan Amas Haruyan.
    
Selanjutnya, Kabupaten Hulu Sungai Utara, sebesar Rp2,8 miliar diberikan untuk 25 lembaga pendidikan Islam seperti madrasah, TK/TP Alquran, RA, serta Pimpinan Cabang Muslimat NU Alabio dan Kabupaten Balangan, sebesar Rp 75 juta diberikan untuk Majelis Talim Pondok Pesantren Riyadhul Muhibbin.
    
Terakhir di Kabupaten Tabalong, sebesar Rp225 juta diberikan untuk empat lembaga pendidikan Islam seperti sekolah islam dan madrasah.
      
     Bantuan Keagamaan

Selain memberikan bantuan pendidikan, pemerintah provinsi juga memberikan bantuan keagamaan, untuk pembangunan fasilitas tempat ibadah dan lainnya.
    
Bantuan tersebut antara lain diberikan kepada, Kota Banjarmasin, sebesar Rp945 juta dipergunakan untuk 14  masjid/langgar/musala berupa hibah sarana prasarana rumah ibadah dengan rincian jumlah yang berbeda.
    
Banjarbaru, sebesar Rp305 juta diberikan kepada sembilan masjid/langgar/musala yang menerima hibah untuk sarana prasarana rumah ibadah dengan rincian jumlah yang berbeda.
    
Tabalong, sebesar Rp350 juta diberikan kepada empat masjid/langgar/musala yang menerima hibah untuk sarana prasarana rumah ibadah dengan rincian jumlah yang berbeda. Kemudian Balangan, sebesar Rp 725 juta diberikan kepada 18 masjid/langgar.
    
Selanjutnya, Tapin sebesar Rp 325 juta diberikan kepada tujuh masjid/langgar. Kabupaten Kotabaru, sebesar Rp135juta diberikan kepada enam masjid/langgar, Tanah Bumbu Rp90 juta diberikan kepada tiga mesjid/langgar,    Tanah Laut, sebesar Rp65 juta diberikan kepada empat masjid/langgar.
    
Kemudian, Hulu Sungai Selatan, Rp 460 juta diberikan kepada lima masjid/langgar, Hulu Sungai Utara,  sebesar Rp645 juta diberikan kepada 23 masjid/langgar, Hulu Sungai Tengah sebesar Rp 410 juta diberikan kepada 14 masjid/langgar.
    
Kabupaten Banjar, mendapatkan dana Rp635 juta diberikan kepada 26 masjid/langgar dan    Barito Kuala, total sebesar Rp 455 juta diberikan kepada 14 masjid/langgar.
    
Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan fasilitasi organisasi keagamaan, yaitu Banjarmasin,  sebesar Rp6,1 miliar diberikan untuk 13 lembaga keagamaan, yaitu LPTQ Provinsi Kalsel, MUI Provinsi Kalsel, Badan Musyawarah Antargereja Provinsi Kalsel, Keuskupan Kalsel, Walubi Kalsel.
    
Selanjutnya, PHDI Kalsel, Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin) Provinsi Kalsel, PW NU Kalsel, PW Muhammadiyah Kalsel, Pesparawi Daerah Tingkaat Nasional, LPDG Provinsi Kalsel, Baznas Provinsi Kalsel, PW Al-Jamiyatul Washliyah Provinsi Kalsel.
    
Di Hulu Sungai Tengah, sebesar Rp100 juta diberikan untuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), di Kotabaru, sebesar Rp100  juta diberikan untuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kotabaru dan di Hulu Sungai Utara, sebesar Rp20 juta diberikan untuk Majelis Talim Mathla’ul.
    
Bantuan juga diberikan untuk Kabupaten Banjar, sebesar Rp80 juta, untuk majelis talim dan yayasan pondok pesantren.
    
Berbagai bantuan yang diberikan, diharapkan mampu meningkatkan pendidikan dan sumber daya manusia Kalsel, serta mendorong pengembangan kegiatan keagamaan, untuk meningkatkan silaturahmi demi terjaganya kedamaian dan situasi yang kondusif.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015