Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Bakal Calon Gubernur Kalimantan Selatan dari jalur independen H Muhidin menyatakan akan mengacuhkan segala serangan "kampanye hitam" terhadap dirinya sebagai upaya menjatuhkannya pada Pilkada ini.
"Sudah ada serangan "kampanye hitam" terhadap saya disebar ke masyarakat, bilang saya dari etnis itu dan ini, biarkan saja," ujar Wali Kota Banjarmasin itu, saat meresmikan sejumlah program di Dinas Pertanian dan Perikanan di Komplek Green House, Senin.
Kandidat yang akan berpasangan dengan Anggota DPD RI Gusti Farid Hasan Aman pada Pilkada 2015 ini menanggapi santai isu dirinya bukan asli orang banua (Banjar).
`Saya ini lahir di Tapin, dan orangtua saya kandangan (daerah Hulu Sungai Selatan), entah dulunya padatuan (moyang) saya ada keturunan etnis lain," akunya.
Baginya, kampanye hitam dengan menyebarkan isu etnis sangatlah tidak etis bagi demokrasi dan sebagai bangsa yang menjunjung persatuan dan kesatuan, sehingga langkah itu sangat tidak terpuji.
`Kita serahkan kepada masyarakat menilainnya, sebab kami maju ini atas dukungan masyarakat banyak," tuturnya.
Muhidin menyatakan, tidak perlu melakukan survei terhadap elektabilitas dirinya dan pasangannya untuk mengetahui kekuatannya menghadapi Pilkada ini, sebab dia sangat mempercayai pendukung dan tim suksesnya.
"Kita mengharapkan kometmen masyarakat yang mendukung kita terus terjaga," ujarnya.
Sebab, beber dia, pihaknya yang berhasil mengumpulkan dukungan warga untuk maju pada Pilkada ini lewat jalur independen atau perseorangan dengan modal sekitar 700 ribu foto copy KTP terkumpul, membuktikan kekuatan dukungan mereka sangatlah besar.
Sebagaimana di ketahui, Muhidin dan Farid Hasan Aman sebagai kandidat satu-satunya yang menjadi Bacagub-Bacwagub independen yang sudah mendaftar resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilkada tingkat provinsi.
Dua pasangan lain yang akan menjadi lawannya dari partai politik, yakni, Zairullah Azhar (Anggota DPR RI priode 2014-2019 dan mantan bupati Tanah Bumbu) yang berpasangan dengan HM Syafi`i (mantan bupati HSS).
Kandidat pasangan lainnya, Sabirin Noor (pengusaha tambang batu bara) dan Rudy Resnawan (Wakil Gubernur priode 2010-2015).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Sudah ada serangan "kampanye hitam" terhadap saya disebar ke masyarakat, bilang saya dari etnis itu dan ini, biarkan saja," ujar Wali Kota Banjarmasin itu, saat meresmikan sejumlah program di Dinas Pertanian dan Perikanan di Komplek Green House, Senin.
Kandidat yang akan berpasangan dengan Anggota DPD RI Gusti Farid Hasan Aman pada Pilkada 2015 ini menanggapi santai isu dirinya bukan asli orang banua (Banjar).
`Saya ini lahir di Tapin, dan orangtua saya kandangan (daerah Hulu Sungai Selatan), entah dulunya padatuan (moyang) saya ada keturunan etnis lain," akunya.
Baginya, kampanye hitam dengan menyebarkan isu etnis sangatlah tidak etis bagi demokrasi dan sebagai bangsa yang menjunjung persatuan dan kesatuan, sehingga langkah itu sangat tidak terpuji.
`Kita serahkan kepada masyarakat menilainnya, sebab kami maju ini atas dukungan masyarakat banyak," tuturnya.
Muhidin menyatakan, tidak perlu melakukan survei terhadap elektabilitas dirinya dan pasangannya untuk mengetahui kekuatannya menghadapi Pilkada ini, sebab dia sangat mempercayai pendukung dan tim suksesnya.
"Kita mengharapkan kometmen masyarakat yang mendukung kita terus terjaga," ujarnya.
Sebab, beber dia, pihaknya yang berhasil mengumpulkan dukungan warga untuk maju pada Pilkada ini lewat jalur independen atau perseorangan dengan modal sekitar 700 ribu foto copy KTP terkumpul, membuktikan kekuatan dukungan mereka sangatlah besar.
Sebagaimana di ketahui, Muhidin dan Farid Hasan Aman sebagai kandidat satu-satunya yang menjadi Bacagub-Bacwagub independen yang sudah mendaftar resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilkada tingkat provinsi.
Dua pasangan lain yang akan menjadi lawannya dari partai politik, yakni, Zairullah Azhar (Anggota DPR RI priode 2014-2019 dan mantan bupati Tanah Bumbu) yang berpasangan dengan HM Syafi`i (mantan bupati HSS).
Kandidat pasangan lainnya, Sabirin Noor (pengusaha tambang batu bara) dan Rudy Resnawan (Wakil Gubernur priode 2010-2015).
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015