Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mendesak seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan program pencegahan korupsi melalui aplikasi "Monitoring Centre of Prevention" (MCP) Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK).

Gubernur di Banjarmasin Senin berharap, seluruh SKPD bekerja cepat dan bersinergi untuk merealisasikan target MCP sebagaimana telah ditetapkan bersama.

MCP merupakan aplikasi yang diperkenalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia sebagai upaya pencegahan korupsi guna menuju sistem tata kelola pemerintahan yang lebih baik. 

Di dalam MCP  terdapat instrumen-instrumen strategis yang menunjukkan capaian kepatuhan pengelolaan daerah.

Terdapat delapan area intervensi yang dilakukan KPK, yaitu perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan (pelayanan terpadu satu pintu).

Selain itu, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola dana desa

"Kami terus aktif mendorong keberhasilan program MCP.Hingga kini MCP Pemprov Kalsel, telah mencapai 51 persen," katanya.

Menurut Gubernur, MCP sangat penting karena berdampak pada kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah.

"Lebih baik memprioritaskan upaya preventif dalam memberantas korupsi," katanya. 

Sebelumnya, Gubernur didampingi Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar menerima kunjungan KPK dalam rapat monitoring dan evaluasi capaian MCP.

Sekda Kalsel Ror Rizal mengatakan, pihaknya menargetkan pencapaian MCP 90 persen hingga akhir 2021.

Kepala Satuan Tugas I Koordinator Wilayah III KPK, Uding Juharudin, subindikator MCP yang telah ditetapkan harus dipenuhi satu persatu. Kuncinya, terletak pada komitmen bersama dan semua pihak terkait harus ikut berkontribusi.

"Selain itu, jangan pasif. Jika ada kesulitan memenuhi subindikator, bisa berkonsultasi dengan kami. Kami juga bisa memberikan referensi daerah lain untuk menjadi rujukan," pesannya.

Sebelumnya, Kasatgas I KPK ini mengungkapkan, kedatangannya ke Kalsel bertujuan melakukan pendampingan. Artinya, pihaknya memberikan evaluasi dan saran guna meningkatkan pencapaian MCP. 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021