Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Banjarmasin Subhanor Yaumil mengungkapkan, tumpuan terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintahan kota masih penerimaan yang diambil dari retribusi sektor Penerangan Jalan Umum (PJU).


Diungkapkan dia saat di gedung DPRD Kota Banjarmasin, Rabu, PAD tertinggi saat ini masih dari penerimaan hasil retribusi PJU yang mencapai Rp38 miliar setiap tahunnya.

"Karena pajak PJU ini dibebankan kesemua masyarakat rumah tangga, hingga besar pendapatannya dari yang lain," ucapnya.

Sementara itu, lanjut dia, untuk PAD tertinggi kedua diambil dari pajak restoran atau rumah makan dan ketiga PAD dari pajak bumi dan bangunan (PBB) yang sama-sama sekitar Rp30 miliar.

Dikatakan dia, untuk penerimaan PAD di daerah ini yang berpotrensi bisa digali mengejar PAD PJU ini hanya di sektor pajak restoran atau rumah makan yang mengalami perkembangan cukup signifikan.

"Sebab bisnis restoran atau rumah makan di daerah ini cukup cerah, jika banyak yang menggelutinya, maka PAD akan meningkat pula," bebernya.

Sebab, ungkap dia, dalam peraturan daerah, Pemkot dapat memungut sebesar 10 persen pajak dari hasil restoran atau rumah makan ini, hingga bisnis kaki lima.

"Besaran pajak restoran atau rumah makan sebesar 10 persen perteransaksi ini sama halnya pajak bagi perhotelan, tapi sayang penerimaan PAD-nya masih jauh di bawah, yakni, sekitar Rp20 miliar," ujarnya.

Sama halnya, kata dia, penerimaan PAD yang juga bisa dikatakan kurang bisa berkembang adalah dari sektor pajak tempat hiburan, yakni, hanya Rp17 miliar pertahunnya.

"Maklum, di daerah kita ini tempat hiburan besar atau jenis diskotek hanya tiga buah saja, dan pemkot tidak boleh lagi memberikan izin baru, makanya tidak bisa berkembang," terangnya.

Terkecuali, kata dia, pemkot meningkatkan penerimaan pajak maksimal bagi tempat hiburan yang tertuang di dalam Perda saat ini dari 40 persen menjadi 70 persen.

"Tapi perlu dikaji betul kalau dilakukan peningkatan pajak di sektor ini, sebab kondisinya juga tidak setiap saat ramai tempat hiburan ini," tutur Subhan.

Dikatakan dia, target PAD Banjarmasin pada tahun 2015 ini sekitar Rp220 miliar, namun ditingkatakan sekitar Rp25 miliar pada pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja dan Daerah (APBD) perubahan ini.***3***









(T.KR-SKR/B/H005/H005) 29-07-2015 12:08:05

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015