Tiang besi kanopi yang terletak di Blog G Pasar Keramat Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mulai rusak parah dan hampir roboh sehingga membahayakan pedagang maupun pengunjung pasar tersebut.
"Tiangnnya sudah condong, baut tiang besinya juga sudah banyak yang lepas, kami sangat khawatir kalau nantinya roboh hingga mrmbahayakan penjual maupun pembeli di pasar," kata salah seorang penjual sembako disana Farid, Rabu (13/10).
Dikatakannya, kanopi itu mulai rusak sejak pasca-banjir Januari lalu dan tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah.
"Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Kami para pedagang berinisiatif untuk memasang tongkat penyangga agar setidaknya dapat menahan sementara agar tidak roboh," katanya.
Selain itu, untuk kenyamanan pembeli dan pedagang, ia bersama pedagang lainnya patungan membeli sirtu untuk jalan pasar di sekitar Blog G agar mudah dilalui, karena sangat becek pascabanjir.
"Pasar saat ini juga sangat sepi, namun retribusi terus ditarik oleh pemerintah, namun perbaikannya tidak ada," katanya.
Sebelumnya, Pj Sekda HST Muhammad Yani pernah menyebutkan, seiring dengan penerapan portal parkir 24 jam, pada anggaran perubahan ini telah digarap master plan pembenahan pasar Keramat Barabai.
Guna meningkatkan kualitas pasar, pihaknya juga sudah koordinasi dengan dinas PUPR agar melakukan revitalisasi pasar Keramat, khususnya yang berada di Blog G akan dibuatkan jalan dan akses masuk mengelilingi pasar.
"Hal itu dilakukan agar warga lebih mudah masuk pasar dan blog G yang sebelumnya untuk penjulan ikan dan ayam bisa berfungsi kembali," tuntasnya.
Baca juga: Tinjau lokasi kebakaran, Wabup HST minta Disdag segera koordinasi lakukan pembenahan pasar
Baca juga: Pasar Keramat Barabai kebakaran, delapan unit toko dilalap si jago merah
Baca juga: Mulai Oktober portal parkir 24 jam, Sekda HST: PAD bisa naik Rp1,5 M
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Tiangnnya sudah condong, baut tiang besinya juga sudah banyak yang lepas, kami sangat khawatir kalau nantinya roboh hingga mrmbahayakan penjual maupun pembeli di pasar," kata salah seorang penjual sembako disana Farid, Rabu (13/10).
Dikatakannya, kanopi itu mulai rusak sejak pasca-banjir Januari lalu dan tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah.
"Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Kami para pedagang berinisiatif untuk memasang tongkat penyangga agar setidaknya dapat menahan sementara agar tidak roboh," katanya.
Selain itu, untuk kenyamanan pembeli dan pedagang, ia bersama pedagang lainnya patungan membeli sirtu untuk jalan pasar di sekitar Blog G agar mudah dilalui, karena sangat becek pascabanjir.
"Pasar saat ini juga sangat sepi, namun retribusi terus ditarik oleh pemerintah, namun perbaikannya tidak ada," katanya.
Sebelumnya, Pj Sekda HST Muhammad Yani pernah menyebutkan, seiring dengan penerapan portal parkir 24 jam, pada anggaran perubahan ini telah digarap master plan pembenahan pasar Keramat Barabai.
Guna meningkatkan kualitas pasar, pihaknya juga sudah koordinasi dengan dinas PUPR agar melakukan revitalisasi pasar Keramat, khususnya yang berada di Blog G akan dibuatkan jalan dan akses masuk mengelilingi pasar.
"Hal itu dilakukan agar warga lebih mudah masuk pasar dan blog G yang sebelumnya untuk penjulan ikan dan ayam bisa berfungsi kembali," tuntasnya.
Baca juga: Tinjau lokasi kebakaran, Wabup HST minta Disdag segera koordinasi lakukan pembenahan pasar
Baca juga: Pasar Keramat Barabai kebakaran, delapan unit toko dilalap si jago merah
Baca juga: Mulai Oktober portal parkir 24 jam, Sekda HST: PAD bisa naik Rp1,5 M
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021