Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi menyampaikan, kasus COVID-19 di daerahnya saat ini sudah sangat melandai.

"Tidak ada tambahan kasus COVID-19," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, kasus COVID-19 di kotanya sudah sangat terkendali, di mana RS rujukan pasien COVID-19 di kota ini juga mulai kosong.

Seperti RSUD Sultan Suriansyah, kata dia, yang memiliki 125 tempat tidur khusus merawat pasein terpapar COVID-19, saat ini kosong atau tidak ada pasein.

Dikatakan dia, kasus COVID-19 sudah sangat melandai di kota ini sudah lebih satu pekan ini, bahkan jika ada kasus baru hanya hitungan jari.

Sehingga, ungkap dia, kasus aktif COVID-19 di daerah ini sudah sangat sedikit.

Jika dilihat data dari Dinkes Provinsi Kalsel pada Selasa (12/10/2021), kasus aktif  COVID-19 di Kota Banjarmasin sebanyak 25 orang yang terpapar COVID-19.

Di mana total kasus terpapar COVID-19 di ibu kota provinsi Kalsel ini selama pandemi COVID-19 sebanyak 15.831 orang.

Kasus berhasil sembuh dari COVID-19 di Kota Banjarmasin hingga saat ini sebanyak 15.266 orang. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 540 orang.

Kota Banjarmasin yang sejak 26 Juli 2021 ditetapkan pemerintah pusat harus melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Hingga sebelas pekan melaksanakan PPKM level 4 atau hingga 11 Oktober 2021, pemerintah pusat melalui Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erlangga Hartarto pada Senin (11/10/2021), menyatakan, Kota Banjarmasin sudah ke luar dari PPKM level 4.

Kota Banjarmasin dinyatakan sudah turun level PPKM ke level 3. Ini jadi napas lega bagi kota yang berjuluk Kota Seribu Sungai tersebut yang sudah terlanjur melonggarkan kegiatan masyarakat hingga sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di semua jenjang pendidikan.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021