Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Jumlah kecelakaan dengan korban meninggal dunia mengalami penurunan saat Operasi Ketupat Intan 2015 yang dilaksanakan oleh Jajaran Polda Kalsel selama 16 hari, dibandingkan operasi serupa tahun 2014.


"Kecelakaan dengan korban meninggal dunia pada Operasi Ketupat Intan 2015 itu sebanyak 26 jiwa, sedang di operasi sebelumnya 2014 sebanyak 32 jiwa," ucap Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi Maryoto di Banjarmasin, Selasa.

Ia mengatakan, angka kecelakaan dengan korban tewas ini apabila dipersentasi menurun hingga mencapai angka 19 persen.

Untuk jumlah kecelakaan lalu lintas� 2015 berjumlah 38 kejadian sedang di 2014 kecelakaan benrjumla 41 kejadian dan terlihat menurun lebih kurang tujuh persen.

Orang nomor satu dijajaran Polda Kalsel itu terus mengatakan, untuk kecelakaan dengan korban luka berat jumlahnya mengalami peningkatan.

2015 jumlah korban luka berat tercatat sebanyak 24 orang sedangkan tahun 2014 korbanya dari kecelakaan tersebut sebanyak 15 orang. naik lebih kurang 60 persen.

Sedangkan untuk korban kecelakan yang mengakibatkan luka ringan, terlihat mengalami penurunan, tahun 2015 sebanyak 32 orang, sementara 2014 berjumlah 35 orang.

"Kerugian materiil dari kecelakaan yang terjadi di 2015 mengalami kenaikan sebanyak 32 persen, tahun lalu total Rp157.700.000 sedangkan tahun ini total Rp207.650.000," tutur Kapolda Kalsel didampingi Dirlantas Kombes Pol Rahmadi SIK.

Agung juga mengatakan faktor utama penyebab kecelakan lalu lintas di wilayah Kalsel terlihat cukup beragam di antaranya tidak mengutamakan para pejalan kaki dan beberapa pengendara suka menerobos lampu merah.

  "Jajaran Polda Kalsel tidak akan berhenti untuk memberikan penyuluhan ataupun sosialisasi terhadap aturan dan tata cara dalam berlalulintas untuk membuat para pengendara menjadi pelopor keselamatan dan membudayakan keselamatan berlalulintas saat di jalan raya," katanya saat melakukan press release di Aula Rupattama Polda Kalsel.   

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015