Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar Seleksi Calon Penerimaan Bantuan Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Timur Tengah (Universitas Al-Ahgaff, Yaman), Gelombang IV Tahun 2021.
Ketua MUI HSS, Ustadz Diny Mahdany, di Kandangan Selasa (12/10) mengatakan, seleksi gelombang empat ini diikuti sebanyak 15 orang calon mahasantri, yang nantinya akan dipilih enam orang untuk masuk ke tahap berikutnya.
"Seleksi yang dilaksanakan terdiri dari dua tahap, yaitu seleksi tertulis guna menggali potensi akademik dan keagamaan, baik itu segi bahasa dan yang lainnya," katanya, saat memberikan keterangan.
Kemudian seleksi wawancara untuk menguji wawasan kebangsaan, wawasan Ahlussunah Wal Jamaah dan wawasan keagamaan secara keseluruhan.
Program ini merupakan hasil kerjasama antara MUI HSS dengan Pemerintah Kabupaten HSS, proses seleksi ini ditujukan agar santri-santri yang berangkat dan menerima beasiswa benar-benar memiliki kapasitas dan potensi untuk mengikuti program ini.
Ia berharap kepada semua peserta agar benar-benar mempersiapkan diri secara maksimal, sebagaimana yang diharapkan Bupati dan Almarhum Guru Kapuh.
"Kelak setelah selesai pendidikan di luar negeri akan kembali ke kampung halaman, dan dapat mengamalkan serta menyalurkan ilmunya untuk membangun masyarakat di Kabupaten HSS," katanya.
Ditambahkan dia, ini merupakan sebuah program yang sangat mulia, program yang sangat baik dalam membangun masyarakat HSS, sejalan dengan Visi dan Misi HSS, untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dunia dan akhirat.
Baca juga: Pengurus baru DMI HSS diharapkan dukung penanganan COVID-19
Baca juga: Empat mahasiswa terbaik HSS terima beasiswa lanjutkan kuliah di Kairo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ketua MUI HSS, Ustadz Diny Mahdany, di Kandangan Selasa (12/10) mengatakan, seleksi gelombang empat ini diikuti sebanyak 15 orang calon mahasantri, yang nantinya akan dipilih enam orang untuk masuk ke tahap berikutnya.
"Seleksi yang dilaksanakan terdiri dari dua tahap, yaitu seleksi tertulis guna menggali potensi akademik dan keagamaan, baik itu segi bahasa dan yang lainnya," katanya, saat memberikan keterangan.
Kemudian seleksi wawancara untuk menguji wawasan kebangsaan, wawasan Ahlussunah Wal Jamaah dan wawasan keagamaan secara keseluruhan.
Program ini merupakan hasil kerjasama antara MUI HSS dengan Pemerintah Kabupaten HSS, proses seleksi ini ditujukan agar santri-santri yang berangkat dan menerima beasiswa benar-benar memiliki kapasitas dan potensi untuk mengikuti program ini.
Ia berharap kepada semua peserta agar benar-benar mempersiapkan diri secara maksimal, sebagaimana yang diharapkan Bupati dan Almarhum Guru Kapuh.
"Kelak setelah selesai pendidikan di luar negeri akan kembali ke kampung halaman, dan dapat mengamalkan serta menyalurkan ilmunya untuk membangun masyarakat di Kabupaten HSS," katanya.
Ditambahkan dia, ini merupakan sebuah program yang sangat mulia, program yang sangat baik dalam membangun masyarakat HSS, sejalan dengan Visi dan Misi HSS, untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dunia dan akhirat.
Baca juga: Pengurus baru DMI HSS diharapkan dukung penanganan COVID-19
Baca juga: Empat mahasiswa terbaik HSS terima beasiswa lanjutkan kuliah di Kairo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021