ABupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS menerima anugerah penghargaan di bidang pembangunan berbasis anak.

Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) diterima bupati perempuan pertama di Kalsel ini dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Gedung Kemen-PPPA Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (12/10). 

Noormiliyani menerima penghargaan tersebut dari  Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati melalui Sekretariat Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Hendra Jamal’s.

Saat menerima penghargaan, bupati perempuan pertama di Kalsel, ini didampingi Kepala DPPKBP3A Batola yang juga Sekretaris Gustu KLA Hj Harliani dan Kabag Prokopimda Hery Sasmita. 

Bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini mengaku,  bersyukur atas prestasi Batola yang mampu meraih penghargaan KLA berkategori pratama ini.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan,” ucapnya.

Dia berharap, kerjasama yang dilakukan bisa lebih meningkat agar prestasi yang diraih juga dapat meningkat. 

Noormiliyani mengutarakan, penghargaan di bidang pemenuhan hak dan perlindungan anak ini sebenarnya terdapat beberapa kategori mulai dari ketegori pratama, madya, nindya, utama hingga KLA. 

Dia berkeinginan prestasi yang diraih Batola bisa meningkat dari pratama menjadi madya. 

Namun, jelas dia,  sesuai petunjuk dari Kemen-PPPA, paparnya, terdapat beberapa yang harus menjadi perhatian batasan nilai yang ditentukan bisa terjangkau. 

Salah satunya bentuk inovasi yang sangat signifikan dalam mendongkrak penilaian, sebutnya, seperti adanya desa percontohan pemenuhan hak wanita dan anak. Terlebih jika dapat kades seorang perempuan. 

Untuk persyaratan kades perempuan, tutur wanita yang 10 tahun berpengalaman ketua TP-PPK, ini menilai bagi Batola tidak kendala. Mengingat saat ini kabupaten ini tertinggi di Kalsel menempatkan kades yaitu mencapai 6,7 persen. 

Bahkan, timpal Sekretaris Gustu KLA Batola Hj Harliani, untuk indeks pembangunan gender (IPG) Batola bukan hanya fokus pada kades, namun juga pada DPRD, BPD, dan bahkan SKPD. 

“Dengan tingginya keterwakilan perempuan ini tentunya sangat mendukung tingginya IPG di Batola,” ucapnya. 

Seperti diketahui, Pemerintah Pusat melalui Kemen-PPPA melaksanakan pemberian penghargaan KLA pada Juli 2021. Dari penilaian yang dilaksanakan terdapat 275 daerah yang mendapatkan penghargaan kabupaten/kota layak anak (KLA).

Sementara Kalsel sendiri berdasarkan pengumuman yang diselenggarakan secara virtual terdapat 10 kabupaten/kota yang mempunyai komitmen tinggi mendukung pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. 

Ke-10 kabupaten/kota itu seperti Kabupaten Barito Kuala yang meraih kategori pratama disusul Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Hulu Sungai Tengah, dan Balangan. 

Sedangkan kategori Nindya diraih Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Selatan. 

Sementara Kabupaten Tabalong peringkat penghargaan yang diraih pada kategori Nindya.
 
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menerima Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Gedung Kemen-PPPA Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (12/10).Foto:Antaranews Kalsel/Prokopimda Batola.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021