Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberikan santunan bagi anak yatim karena orangtuanya meninggal dunia karena terpapar COVID-19. Santunan diberikan selama empat bulan dalam tahun ini.

"Ada sebanyak 16 anak yatim karena COVID-19 di Kota Banjarmasin ini," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, bantuan atau santunan bagi anak yatim atau piatu karena COVID-19 di ibu kota provinsi ini sudah disalurkan sejak September 2021.

"Ini akan berlanjut hingga bulan Desember 2021, artinya sampai empat bulan. Tahun 2022 bagaimana kebijakannya, kita tunggu lagi," tuturnya.

Namun untuk saat ini, ucap Iwan, sebanyak 16 anak yatim dan piatu di Kota Banjarmasin yang sudah pihaknya sampaikan ke Kemensos mendapat santunan sebesar Rp200 ribu dan Rp300 ribu perbulannya.

"Rinciannya Rp200 ribu bagi anak yatim karena COVID-19 yang sudah sekolah. Kemudian Rp300 ribu bagi anak yatim karena COVID-19 yang belum sekolah," terangnya.

Iwan mengatakan, santuan langsung ditransfer ke rekening anak yatim tersebut melalui Bank Mandiri.

Secara simbolis, kata Iwan, penyerahan santunan ini diberikan langsung Menteri Sosial RI Tri Rismaharini saat kunjungan kerja ke Kalsel pada bulan lalu.

Dia pun meminta agar masyarakat, khususnya kelurahan, RW dan RT untuk melaporkan jika di lingkungannya ada anak yatim yang orangtuanya meninggal karena COVID-19 ini.

"Sambil jalan kita terus cari datanya ini," tuturnya.

Pandemi COVID-19 di Kota Banjarmasin telah mengakibatkan sebanyak 540 orang meninggal dunia.

Kasus terpapar COVID-19 di Kota Banjarmasin selama pandemi ini totalnya sebanyak 15.828 orang, di mana yang berhasil sembuh sebanyak 15.266 orang. Kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin saat ini melandai.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021