Amuntai, (Antaranews. Kalsel) - Warga masyarakat di Desa Sapala Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mulai mengalami kesulitan memperoleh air bersih akibat musim kemarau.


Beberapa desa di Kecamatan Paminggir yang belum terjangkau layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) hanya mengandalkan air sumur yang disalurkan kerumah-rumah penduduk melalui Program Pansimas.

"Air Sumur melalui Pansimas sudah tidak bisa memenuhi semua kebutuhan warga sehingga banyak yang menggunakan air sungai untuk mandi dan mencuci," Ujar Abdussalam di Desa Sapala Selasa.

Abdussalam mengatakan air sumur hanya digunakan warga untuk air minum karena debit air sumur yang mulai terbatas dimusim kemarau ini.

Jika dimusim penghujan, katanya debit air sumur masih mencukupi kebutuhan beberapa rumah warga yang dialiri melalui Pansimas, namun jika musim kemarau jumlah air tidak mencukupi.

"Warga Sapala berharap pemerintah bisa menambah pembuatan sumur bor yang baru melalui Program Pansimas yang sudah ada agar warga tidak kesulitan air bersih lagi pada musim kemarau berikutnya," kata Abdussalam.

Abdussalam mengatakan warga terpaksa beralih menggunakan air sungai meski agak keruh akibat sebagian air bekas kubangan kerbau kalang mengalir ke sungai.

Ia menuturkan, sebagian peternak kerbau kalang terpaksa mengalihkan kerbau miliknya berkubang di aliran dekat sungai karena wilayah kubangan kerbau didaratan mulai dangkal dan kering.

Meski demikian, lanjutnya warga yang menggunakan air sungai untuk mandi dan mencuci tidak mengalami gangguan kesehatan yang serius, karena kondisi ini sudah biasa mereka alami setiap musim kemarau./ Eddy Abdillah

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015