Balangan,  (Antaranews Kalsel) - Ketua DPRD Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Abdul Hadi mundur dari bursa pencalonan bupati karena ditinggalkan wakilnya pada detik-detik terakhir waktu pendaftaran.
    
Menurut Hadi di Paringin, Selasa, pasangannya yang semula menyatakan siap maju dalam Pilkada tahun ini, Nasruddin tiba-tiba mundur pada detik-detik terakhir, sehingga tidak memungkinkan baginya untuk mencari wakil pengganti.
    
"Pak Nasruddin tiba-tiba mundur di detik-detik terakhir atau pada Kamis (23/7), jadi bagaimana mungkin dapat mencari pengganti dalam waktu singkat," katanya. 
    
Awalnya, Abdul Hadi yang juga Ketua DPC PPP Balangan, siap maju Pilkada dengan diusung partainya yang memiliki lima kursi di DPRD setempat.
    
Sedangkan bakal calon wakilnya Nasruddin, yang merupakan anggota DPRD Balangan dua periode dari Partai Amanat Nasional (PAN).
    
"Wakil kita mengundurkan diri dengan alasan tidak dapat restu dari keluarganya, kemudian dengan waktu singkat tidak mungkin kita mencari calon wakil," jelasnya.
    
Tentang isu tentang  iming-iming uang hingga puluhan miliar rupiah agar dia tidak ikut Pilkada, Abdul Hadi menegaskan bahwa itu tidak benar.
    
"Kalau isu mengenai saya disuruh mundur dari bursa pencalonan dan diiming-imingi uang sebesar Rp10 milyar, itu tidak benar, dan tidak pernah ada," tegasnya.
    
Lagi pula, lanjut Abdul Hadi, sebagai Ketua DPRD yang merupakan ketua dari wakil-wakil rakyat, ingin terus memperjuangkan suara rakyat melalui kursi DPRD.
    
"Kita dipilih sebagai anggota DPRD dan terpilih menjadi Ketua DPRD, tugas kita melaksanakan tanggungjawab kita sebagai wakil rakyat hingga tuntas atau selesai masa jabatan," katanya.
    
Disamping itu, tambah Abdul Hadi, kita juga mengukur elektabilitas dan kafabilitas dari pasangan Ansharuddin dan Syaifullah, sehingga sudah diputuskan dari Pusat dan Provinsi sendiri untuk jadi partai pengusung kedua calon tersebut.




Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015