Ikatan Pelajar Nahdalatul Ulama Kalimantan Selatan (IPNU Kalsel) melakukan audensi ke Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS, Kamis (7/10).
Rombongan dipimpin Ketua IPNU Kalsel Muhamnad HS diterima Bupati Batola Hj Noormiliyani AS di kediaman.
Muhamnad HS mengutarakan, tujuan kunjungan mereka ke Bupati Batola dalam rangka menyampaikan rencana untuk menghidupkan kembali IPNU di Bumi Ije Jela.
Kepada Bupati Batola Hj Noormiliyani, Ketua IPNU Kalsel mengutarakan, IPNU Batola dalam data tahun 2020 beranggota 100 orang tersebar di berbagai pondok pesantren (ponpes), tsanawiyah dan aliyah.
Namun, menurut dia, karena pandemi COVID-19, pihaknya kesulitan melaksanakan kegiatan, sehingga terkesan mati suri.
Setelah berkoordinasi dengan Ketua KNPI Batola Hery Sasmita, ketua selaku organisasi yang melindungi OKP-OKP, papar Hasib, pihaknya banyak mendapat masukan terutama terkait rencana menghidupkan kembali IPNU Batola.
“IPNU mewadahi pelajar dan mahasiswa berusia 13 hingga 27 tahun yang notabene juga pemuda. Karenanya organisasi ini sudah seharusnya bersinergi dengan KNPI sebagai wadah OKP,” papar Hasib.
Selain terkait upaya menghidupkan kembali IPNU Batola, Hasib juga mengutarakan rencana penyelenggaraan Kongres Nasional IPNU yang akan dilaksanakan di Kalsel Maret 2022 mendatang.
Dia mengharapkan dukungan Bupati Batola Hj Noormiliyani atas penyelenggaraan kongres mendatang.
Kendati rencana Kalsel menjadi tuan rumah, jelas dia, namun masih bersaing dengan NTB.
“Kami sudah melakukan audiensi ke Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan beliau sangat mendukung Kalsel menjadi tuan rumah pelaksanaan,” katanya.
Dia menyatakan, akan berusaha mendapatkan dukungan dari bupati/walikota se-Kalsel lainnya.
Sementara, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyambut baik rencana IPNU Kalsel akan menyelenggarakan kongres.
Dia berharap, IPNU Batola segara dihidupkan agar bisa terlibat dalam penyelenggaran kongres nasional nantinya.
Sebetulnya, sebut wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, banyak manfaat dari keberadan IPNU Batola.
Selain bisa menjadi tameng bagi generasi muda terhadap ajaran-ajaran radikal, jelas dia, juga bisa mendukung upaya menjadikan Batola sebagai pintu gerbang generasi qur'ani.
Noormiliyani mengutarakan keinginannya untuk menjadikan Batola sebagai pintu gerbang generasi qur'ani.
Bupati berharap, dengan keberadaan IPNU nantinya bisa memberikan dukungan dan kontribusi nyata terhadap upaya dimaksud.
Sebelumnya, Ketua DPD KNPI Batola Hery Sasmita menyambut baik langkah IPNU Kalsel akan menghidupkan kembali keberadaan IPNU di Batola yang diawali koordinasi terhadap KNPI serta sowan kepada bupati.
“Kami menilai rencana menghidupkan kembali IPNU Batola ini merupakan langkah positif, di samping upaya yang dilakukan didahului adanya koordinasi yang mengedepankan etika dalam sebuah organisasi,” paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Rombongan dipimpin Ketua IPNU Kalsel Muhamnad HS diterima Bupati Batola Hj Noormiliyani AS di kediaman.
Muhamnad HS mengutarakan, tujuan kunjungan mereka ke Bupati Batola dalam rangka menyampaikan rencana untuk menghidupkan kembali IPNU di Bumi Ije Jela.
Kepada Bupati Batola Hj Noormiliyani, Ketua IPNU Kalsel mengutarakan, IPNU Batola dalam data tahun 2020 beranggota 100 orang tersebar di berbagai pondok pesantren (ponpes), tsanawiyah dan aliyah.
Namun, menurut dia, karena pandemi COVID-19, pihaknya kesulitan melaksanakan kegiatan, sehingga terkesan mati suri.
Setelah berkoordinasi dengan Ketua KNPI Batola Hery Sasmita, ketua selaku organisasi yang melindungi OKP-OKP, papar Hasib, pihaknya banyak mendapat masukan terutama terkait rencana menghidupkan kembali IPNU Batola.
“IPNU mewadahi pelajar dan mahasiswa berusia 13 hingga 27 tahun yang notabene juga pemuda. Karenanya organisasi ini sudah seharusnya bersinergi dengan KNPI sebagai wadah OKP,” papar Hasib.
Selain terkait upaya menghidupkan kembali IPNU Batola, Hasib juga mengutarakan rencana penyelenggaraan Kongres Nasional IPNU yang akan dilaksanakan di Kalsel Maret 2022 mendatang.
Dia mengharapkan dukungan Bupati Batola Hj Noormiliyani atas penyelenggaraan kongres mendatang.
Kendati rencana Kalsel menjadi tuan rumah, jelas dia, namun masih bersaing dengan NTB.
“Kami sudah melakukan audiensi ke Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan beliau sangat mendukung Kalsel menjadi tuan rumah pelaksanaan,” katanya.
Dia menyatakan, akan berusaha mendapatkan dukungan dari bupati/walikota se-Kalsel lainnya.
Sementara, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyambut baik rencana IPNU Kalsel akan menyelenggarakan kongres.
Dia berharap, IPNU Batola segara dihidupkan agar bisa terlibat dalam penyelenggaran kongres nasional nantinya.
Sebetulnya, sebut wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, banyak manfaat dari keberadan IPNU Batola.
Selain bisa menjadi tameng bagi generasi muda terhadap ajaran-ajaran radikal, jelas dia, juga bisa mendukung upaya menjadikan Batola sebagai pintu gerbang generasi qur'ani.
Noormiliyani mengutarakan keinginannya untuk menjadikan Batola sebagai pintu gerbang generasi qur'ani.
Bupati berharap, dengan keberadaan IPNU nantinya bisa memberikan dukungan dan kontribusi nyata terhadap upaya dimaksud.
Sebelumnya, Ketua DPD KNPI Batola Hery Sasmita menyambut baik langkah IPNU Kalsel akan menghidupkan kembali keberadaan IPNU di Batola yang diawali koordinasi terhadap KNPI serta sowan kepada bupati.
“Kami menilai rencana menghidupkan kembali IPNU Batola ini merupakan langkah positif, di samping upaya yang dilakukan didahului adanya koordinasi yang mengedepankan etika dalam sebuah organisasi,” paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021