Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi menyampaikan, kotanya kini menyatakan tiada hari tanpa vaksin, bahkan untuk hari Minggu ditarget 1.000 orang divaksin.
"Jika dari hari Senin hingga Jumat itu di puskesmas, di hari Sabtu dan Minggu itu di pos layanan vaksin di kantor dinas kesehatan," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, dengan dicanangkannya tiada hari tanpa vaksin ini hingga peningkatan vaksinasi COVID-19 di kota ini bisa mencapai 80 persen hingga 12 November 2021.
"Pada 12 November 2021 itu pas peringatan hari kesehatan Nasional ke-57, diharapkan di Kota Banjarmasin sudah terbentuk Herd Immunity," tuturnya.
Yang menjadi kendala saat ini, tutur Machli Riyadi, ketersediaan vaksin di Kota Banjarmasin sudah mulai menipis sehingga hanya bertahan beberapa hari lagi.
"Stok vaksin di daerah kita paling tinggal 4 hari habis," ujarnya.
Karena itu, ucap Machli Riyadi, pihaknya berharap pemerintah pusat kembali memambah vakainasi bagi Kota Banjarmasin, karena ini untuk mendukung tiada hari tanpa vakainasi tadi.
"Jika vaksinnya habis kan gimana kita mau percepat program vaksinasi ini," ujarnya.
Dia pun mengklaim, vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum di Kota Banjarmasin sudah mencapai 51 persen dari target sasaran sekitar 300 ribu orang.
Yang masih sulit ditingkatkan, aku Machli Riyadi, adalah vaksinasi COVID-19 bagi warga lanjut usia (Lansia), di mana angka saat ini hanya sekirar 25,23 persen.
"Target sasaran untuk Lansia ini sekitar 45 ribu lebih," tuturnya.
Menurut Machli Riyadi, kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin saat ini sudah menurun tajam, ini bisa dilihat dari pasein COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di kota ini.
"Misalnya di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, ketersediaan tempat tidur pasein COVID-19 itu sebanyak 125, hanya satu orang yang dirawat," ujarnya.
Sementara itu di RSUD Ulin Banjarmasin, RS milik pemerintah provinsi yang terbesar di kota ini, lanjut Machli Riyadi, memiliki ketersediaan 350 tempat tidur pasein COVID-19, yang terisi hanya 12 orang.
"Ini bukti nyata kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin sudah turun tajam," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Jika dari hari Senin hingga Jumat itu di puskesmas, di hari Sabtu dan Minggu itu di pos layanan vaksin di kantor dinas kesehatan," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, dengan dicanangkannya tiada hari tanpa vaksin ini hingga peningkatan vaksinasi COVID-19 di kota ini bisa mencapai 80 persen hingga 12 November 2021.
"Pada 12 November 2021 itu pas peringatan hari kesehatan Nasional ke-57, diharapkan di Kota Banjarmasin sudah terbentuk Herd Immunity," tuturnya.
Yang menjadi kendala saat ini, tutur Machli Riyadi, ketersediaan vaksin di Kota Banjarmasin sudah mulai menipis sehingga hanya bertahan beberapa hari lagi.
"Stok vaksin di daerah kita paling tinggal 4 hari habis," ujarnya.
Karena itu, ucap Machli Riyadi, pihaknya berharap pemerintah pusat kembali memambah vakainasi bagi Kota Banjarmasin, karena ini untuk mendukung tiada hari tanpa vakainasi tadi.
"Jika vaksinnya habis kan gimana kita mau percepat program vaksinasi ini," ujarnya.
Dia pun mengklaim, vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum di Kota Banjarmasin sudah mencapai 51 persen dari target sasaran sekitar 300 ribu orang.
Yang masih sulit ditingkatkan, aku Machli Riyadi, adalah vaksinasi COVID-19 bagi warga lanjut usia (Lansia), di mana angka saat ini hanya sekirar 25,23 persen.
"Target sasaran untuk Lansia ini sekitar 45 ribu lebih," tuturnya.
Menurut Machli Riyadi, kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin saat ini sudah menurun tajam, ini bisa dilihat dari pasein COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di kota ini.
"Misalnya di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, ketersediaan tempat tidur pasein COVID-19 itu sebanyak 125, hanya satu orang yang dirawat," ujarnya.
Sementara itu di RSUD Ulin Banjarmasin, RS milik pemerintah provinsi yang terbesar di kota ini, lanjut Machli Riyadi, memiliki ketersediaan 350 tempat tidur pasein COVID-19, yang terisi hanya 12 orang.
"Ini bukti nyata kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin sudah turun tajam," tegasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021