Tim bola basket putra DKI Jakarta mengandaskan perlawanan Jawa Barat dengan skor 80-53 pada laga Pool A di Mimika Sport Complex, Mimika, Minggu (3/10) malam.
Pertandingan Jakarta versus Jawa Barat, dua tim calon kuat peraih medali emas PON Papua, awalnya berlangsung sengit.
Pada kuarter pertama, baik DKI Jakarta maupun Jawa Barat saling bergantian memimpin satu sama lain. Akan tetapi, saat Ali Bagir seolah akan membawa Jakarta unggul 17-16 pada kuarter pertama, Fatur Shihab menyamakan kedudukan 17-17 dengan lemparan bebasnya di akhir babak tersebut.
Skor sama kuat, kedua tim memulai kuarter kedua dengan intensitas tinggi. Namun, Jakarta tampil lebih disiplin dan sempat unggul 10 poin, 30-20, berkat tembakan bebas Aldy Rachman.
Baca juga: Jabar tak bisa keluar dari tekanan DKI Jakarta
Jawa Barat tak mau menyerah. Mereka bangkit, kembali "menyengat" Jakarta dan memperkecil ketinggalan menjadi hanya tinggal satu poin, 32-33, setelah Sulthan Fauzan memasukkan lemparan tiga angka. Kedudukan itu bertahan sampai turun minum.
Namun, intensitas laga justru menurun usai jeda. Jawa Barat tercecer tujuh poin, 32-39, setelah Darryl Sebastian melesakkan dua lemparan bebas untuk tim Ibu Kota.
DKI semakin melesat kurang dari empat menit sebelum laga berakhir dengan memimpin 49-36. Jakarta pun menuntaskan kuarter itu dengan skor 61-42.
Situasi tak berubah saat kuarter terakhir. Jawa Barat memang sempat menipiskan selisih skor ke 49-63, tetapi DKI Jakarta tak mengurangi "injakan gas"-nya dan menutup pertandingan itu dengan kemenangan 80-53.
Sang kapten Patrick Nikolas menjadi pemilik catatan terbaik di DKI Jakarta pada laga tersebut dengan 14 poin, tujuh rebound dan satu assist.
Adapun di kubu Jawa Barat, Sulthan Fauzan membuat torehan tertinggi di timnya yaitu 17 poin, lima rebound dan dua assist.
Kemenangan DKI Jakarta atas Jawa Barat membuat persaingan Pool A semakin ketat. Tiga tim yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah hanya dipisahkan oleh satu poin.
DKI Jakarta menjadi yang teratas di Pool A dengan enam poin dari tiga laga, disusul Jawa Barat dengan lima poin dan Jawa Tengah dengan lima poin.
Baca juga: Laga ketat versus Jawa Barat sesuai diprediksi
DKI Jakarta wajib menaklukkan Jawa Tengah pada laga terakhir mereka di Pool A, Rabu (4/10) jika ingin lolos langsung ke semifinal. Sementara Jawa Barat tinggal menyisakan partai versus Kalimantan Selatan, Senin (4/10), dan mesti memenangkan laga tersebut untuk terbang ke empat besar.
Andai DKI Jakarta kalah dari Jateng dan Jabar menang atas Kalsel, yang artinya ada tiga tim bernilai sama yaitu tujuh poin, berdasarkan regulasi maka penghitungan dilakukan dengan perbedaan gol (penghitungan memasukkan gol dikurangi kemasukan gol).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Pertandingan Jakarta versus Jawa Barat, dua tim calon kuat peraih medali emas PON Papua, awalnya berlangsung sengit.
Pada kuarter pertama, baik DKI Jakarta maupun Jawa Barat saling bergantian memimpin satu sama lain. Akan tetapi, saat Ali Bagir seolah akan membawa Jakarta unggul 17-16 pada kuarter pertama, Fatur Shihab menyamakan kedudukan 17-17 dengan lemparan bebasnya di akhir babak tersebut.
Skor sama kuat, kedua tim memulai kuarter kedua dengan intensitas tinggi. Namun, Jakarta tampil lebih disiplin dan sempat unggul 10 poin, 30-20, berkat tembakan bebas Aldy Rachman.
Baca juga: Jabar tak bisa keluar dari tekanan DKI Jakarta
Jawa Barat tak mau menyerah. Mereka bangkit, kembali "menyengat" Jakarta dan memperkecil ketinggalan menjadi hanya tinggal satu poin, 32-33, setelah Sulthan Fauzan memasukkan lemparan tiga angka. Kedudukan itu bertahan sampai turun minum.
Namun, intensitas laga justru menurun usai jeda. Jawa Barat tercecer tujuh poin, 32-39, setelah Darryl Sebastian melesakkan dua lemparan bebas untuk tim Ibu Kota.
DKI semakin melesat kurang dari empat menit sebelum laga berakhir dengan memimpin 49-36. Jakarta pun menuntaskan kuarter itu dengan skor 61-42.
Situasi tak berubah saat kuarter terakhir. Jawa Barat memang sempat menipiskan selisih skor ke 49-63, tetapi DKI Jakarta tak mengurangi "injakan gas"-nya dan menutup pertandingan itu dengan kemenangan 80-53.
Sang kapten Patrick Nikolas menjadi pemilik catatan terbaik di DKI Jakarta pada laga tersebut dengan 14 poin, tujuh rebound dan satu assist.
Adapun di kubu Jawa Barat, Sulthan Fauzan membuat torehan tertinggi di timnya yaitu 17 poin, lima rebound dan dua assist.
Kemenangan DKI Jakarta atas Jawa Barat membuat persaingan Pool A semakin ketat. Tiga tim yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah hanya dipisahkan oleh satu poin.
DKI Jakarta menjadi yang teratas di Pool A dengan enam poin dari tiga laga, disusul Jawa Barat dengan lima poin dan Jawa Tengah dengan lima poin.
Baca juga: Laga ketat versus Jawa Barat sesuai diprediksi
DKI Jakarta wajib menaklukkan Jawa Tengah pada laga terakhir mereka di Pool A, Rabu (4/10) jika ingin lolos langsung ke semifinal. Sementara Jawa Barat tinggal menyisakan partai versus Kalimantan Selatan, Senin (4/10), dan mesti memenangkan laga tersebut untuk terbang ke empat besar.
Andai DKI Jakarta kalah dari Jateng dan Jabar menang atas Kalsel, yang artinya ada tiga tim bernilai sama yaitu tujuh poin, berdasarkan regulasi maka penghitungan dilakukan dengan perbedaan gol (penghitungan memasukkan gol dikurangi kemasukan gol).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021