Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan, cabang olahraga wushu dan taekwondo gagal melaju di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 tahun 2021 di Provinsi Papua.
Dilaporkan Wakil Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel H Hesly Junianto di Marauke, Jumat, atlet Wushu andalan Kalsel Rofi'i langsung bertemu atlet kuat dari Sumatera Utara, Jeka Aspardio.
Menurut dia, pertandingan keduanya pada kelas 75 Kg berlangsung di GOR Futsal Dispora, Kabupaten Merauke, Papua pada Kamis kemarin.
"Ini pertemuan kedua mereka, pertama waktu di PON 2016 di Jabar, jadi laga sengit ini, seru dan penuh semangat, kali ini Rofi'i harus menhakui kekuatan lawannya," ujar Hesly.
Atlet Wushu Kalsel yang pada PON Jabar 2016 lalu meraih medali perak tersebut harus kalah dengan skor 0-2.
Dengan kalahnya Rofi'i ini, kata Hesly, maka Wushu Kalsel sudah tidak ada lagi laga di PON Papua.
"Karena Kalsel hanya mengirim satu atlet Wushu," tuturnya.
Sementara itu, kata Hesly, untuk cabang olahraga taekwondo gagal melaju di PON Papua karena masalah berat badan.
Atlet taekwondo satu-satunya Kalsel Hadad Wiqoldi Putra harus gagal bertanding karena berat badan, di mana kelas yang diikutinya 58 Kg, namun berat badannya ternyata 59 Kg.
"Memang menyedihkan, tapi kita harap atlet taekwondo kita tetap semangat, masih ada kesempatan di lain waktu," ujarnya.
Saat ini, kata Hesly, Kalsel baru meraih satu medali perak dari cabang olahraga dayung.
"Moga atlet lainnya akan menambah raihan medali, karena Kalsel menurunkan 111 atlet dari 25 cabang olahraga," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Dilaporkan Wakil Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel H Hesly Junianto di Marauke, Jumat, atlet Wushu andalan Kalsel Rofi'i langsung bertemu atlet kuat dari Sumatera Utara, Jeka Aspardio.
Menurut dia, pertandingan keduanya pada kelas 75 Kg berlangsung di GOR Futsal Dispora, Kabupaten Merauke, Papua pada Kamis kemarin.
"Ini pertemuan kedua mereka, pertama waktu di PON 2016 di Jabar, jadi laga sengit ini, seru dan penuh semangat, kali ini Rofi'i harus menhakui kekuatan lawannya," ujar Hesly.
Atlet Wushu Kalsel yang pada PON Jabar 2016 lalu meraih medali perak tersebut harus kalah dengan skor 0-2.
Dengan kalahnya Rofi'i ini, kata Hesly, maka Wushu Kalsel sudah tidak ada lagi laga di PON Papua.
"Karena Kalsel hanya mengirim satu atlet Wushu," tuturnya.
Sementara itu, kata Hesly, untuk cabang olahraga taekwondo gagal melaju di PON Papua karena masalah berat badan.
Atlet taekwondo satu-satunya Kalsel Hadad Wiqoldi Putra harus gagal bertanding karena berat badan, di mana kelas yang diikutinya 58 Kg, namun berat badannya ternyata 59 Kg.
"Memang menyedihkan, tapi kita harap atlet taekwondo kita tetap semangat, masih ada kesempatan di lain waktu," ujarnya.
Saat ini, kata Hesly, Kalsel baru meraih satu medali perak dari cabang olahraga dayung.
"Moga atlet lainnya akan menambah raihan medali, karena Kalsel menurunkan 111 atlet dari 25 cabang olahraga," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021