Saham-saham di Inggris ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu waktu setempat (29/9/2021), mengembalikan seluruh kerugian sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London naik 1,14 persen atau 80,06 poin, menjadi menetap di 7.108,16 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,50 persen atau 35,30 poin menjadi 7.028,10 poin pada Selasa (28/9/2021), setelah terkerek 0,17 persen atau 11,92 poin menjadi 7.063,40 poin pada Senin (27/9/2021), dan melemah 0,38 persen atau 26,87 poin menjadi 7.051,48 poin pada Jumat (24/9/2021).

AstraZeneca, sebuah perusahaan industri farmasi dan biofarmasi multinasional, melambung 4,24 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan jaringan ritel pakaian, alas kaki, dan produk rumah tangga multinasional Inggris Next yang melonjak 3,89 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group meningkat 2,57 persen.

Sementara itu, Royal Mail, sebuah perusahaan jasa pos dan kurir, merupakan perusahaan dengan kinerja terburuk (top loser) di saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 8,81 persen.

Disusul oleh saham perusahaan properti dan pengembang perumahan berbasis di Inggris Taylor Wimpey yang merosot 1,92 persen, serta perusahaan asuransi kendaraan bermotor Admiral Group berkurang 1,70 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021