Pipa Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM regional Banjarbakula pecah hingga membuat distribusi air bersih yang disalurkan Perusahaan Daerah Air Minum Intan Banjar kepada pelanggan terganggu. 

Direktur Teknik PDAM Intan Banjar Said Umar di Kota Banjarbaru, Selasa mengatakan, kerusakan jaringan pipa transmisi air baku dari SPAM ke IPA Pinus membuat produksi air bersih mengalami penurunan. 

"Jumlah pelanggan PDAM terdampak mencapai ribuan terutama kawasan pinggiran Banjarbaru yang selama ini berada dalam cakupan pelayanan IPA Pinus seperti Cempaka, Jalan Trikora hingga Landasan Ulin," ujarnya. 

Ia mengatakan, kerusakan pipa transmisi air baku intake Mandi Kapau berdiameter 1.200 mm terjadi, Kamis (23/9) dan membuat pasokan air baku ke IPA Pinus yang mencapai 230 liter per detik berkurang tinggal 100 liter. 

Sementara kapasitas IPA Pinus sebesar 170 liter per detik sehingga jika pasokan air baku SPAM normal 230 liter per detik mampu melayani 40 ribu pelanggan wilayah Banjarbaru dan sekitarnya. 

"Namun karena pasokan air baku dari SPAM berkurang sehingga kapasitas produksi IPA Pinus juga menurun hanya 270 liter per detik berdampak pada distribusi air bersih kepada ribuan pelanggan," ucapnya. 

Menurut dia, dampak yang dirasakan pelanggan mulai dari aliran air yang tidak normal 24 jam hingga pasokan air yang tidak mengalir sama sekali terutama di kawasan pinggiran akibat menurunnya kapasitas produksi. 

Dikatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan SPAM terkait perbaikan pipa berdiameter besar yang mengalami kerusakan itu tetapi belum mendapat kepastian sampai kapan perbaikan bisa diselesaikan. 

"Kami sudah koordinasi dengan manajemen SPAM Banjarbakula dan mendapat jawaban kerusakan masih dalam perbaikan. Namun belum tahu kapan selesai," kata Said yang minta maaf atas ketidaknyamanan itu. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021