Polresta Banjarmasin menyalurkan bantuan tunai tahap pertama dari Presiden RI Joko Widodo untuk para pedagang kaki lima (PKL) dan warung yang secara ekonomi terdampak COVID-19.
"Kasus COVID-19 saat ini tidak hanya memberikan dampak bagi kesehatan, melainkan juga berdampak pada sektor perekonomian di kota ini," ucap Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo di Banjarmasin, Sabtu.
Dikatakannya, guna memberikan dukungan bagi para PKL yang terdampak, khususnya di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pemerintah telah meluncurkan Program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) di masing-masing daerah.
Penyaluran bantuan tersebut dibantu oleh Polresta Banjarmasin sebagai penyedia tempat dan pelaksanaanya yang berlangsung di Rupatama Mapolresta Banjarmasin.
AKBP Sabana Atmojo menyebutkan target bantuan akan disalurkan kepada 4.500 orang yang sebelumnya telah terdata oleh personel bhabinkamtibmas, namun yang terverifikasi hanya 4.413 orang. "Untuk tahap pertama ini, dalam surat penetapan sejumlah 200 orang, tetapi yang bisa disalurkan hanya 146 orang," ujarnya, saat memantau langsung penyaluran bantuan tersebut.
Kemudian, dari 146 orang tersebut yang tidak disalurkan sebanyak 14 orang dikarenakan NIK salah.
Di sela penyaluran bantuan, Wakapolresta berpesan kepada masyarakat yang menerima dana sebesar Rp1.200.000 itu agar dapat digunakan sebaik-baiknya.
"Gunakan sebaik-baiknya bantuan tunai ini untuk hal yang bermanfaat demi kebutuhan hidup," katanya.
Sementara itu warga Kecamatan Banjarmasin Utara M Hashfi, salah satu penerima bantuan tunai dari kalangan pedagang, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah.
"Terima kasih Presiden Jokowi atas bantuan tunai untuk kami para pedagang kaki lima dan warung, " ucapnya.
Selain itu M Hashfi juga berterima kasih kepada pimpinan Polri, khususnya Polresta Banjarmasin, selaku penyedia layanan pencairan bantuan.
"Kami tidak menunggu lama proses pencairan dan petugas pelayanan pun sangat ramah dan batuan kami terima langsung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Kasus COVID-19 saat ini tidak hanya memberikan dampak bagi kesehatan, melainkan juga berdampak pada sektor perekonomian di kota ini," ucap Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo di Banjarmasin, Sabtu.
Dikatakannya, guna memberikan dukungan bagi para PKL yang terdampak, khususnya di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pemerintah telah meluncurkan Program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) di masing-masing daerah.
Penyaluran bantuan tersebut dibantu oleh Polresta Banjarmasin sebagai penyedia tempat dan pelaksanaanya yang berlangsung di Rupatama Mapolresta Banjarmasin.
AKBP Sabana Atmojo menyebutkan target bantuan akan disalurkan kepada 4.500 orang yang sebelumnya telah terdata oleh personel bhabinkamtibmas, namun yang terverifikasi hanya 4.413 orang. "Untuk tahap pertama ini, dalam surat penetapan sejumlah 200 orang, tetapi yang bisa disalurkan hanya 146 orang," ujarnya, saat memantau langsung penyaluran bantuan tersebut.
Kemudian, dari 146 orang tersebut yang tidak disalurkan sebanyak 14 orang dikarenakan NIK salah.
Di sela penyaluran bantuan, Wakapolresta berpesan kepada masyarakat yang menerima dana sebesar Rp1.200.000 itu agar dapat digunakan sebaik-baiknya.
"Gunakan sebaik-baiknya bantuan tunai ini untuk hal yang bermanfaat demi kebutuhan hidup," katanya.
Sementara itu warga Kecamatan Banjarmasin Utara M Hashfi, salah satu penerima bantuan tunai dari kalangan pedagang, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah.
"Terima kasih Presiden Jokowi atas bantuan tunai untuk kami para pedagang kaki lima dan warung, " ucapnya.
Selain itu M Hashfi juga berterima kasih kepada pimpinan Polri, khususnya Polresta Banjarmasin, selaku penyedia layanan pencairan bantuan.
"Kami tidak menunggu lama proses pencairan dan petugas pelayanan pun sangat ramah dan batuan kami terima langsung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021