Aksi pertama gerakan Banjarmasin Peduli Sungai (Balingai) yang dirangkaikan dengan aksi lingkungan dalam kaitan memperingati hari jadi Kota Banjarmasin memperoleh respon yang antusias dari seluruh lapisan masyarakat.

Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, di lokasi Jalan Veteran Banjarmasin, Sabtu dan saat itu ia merasa bahagia keterlibatan masyarakat khususnya komunitas untuk ikut bersama pemerintah memelihara sungai, khususnya Sungai Veteran.

Menurut Ibnu Sina dalam acara yang dihadiri hampir seluruh pimpinan SKPD Pemkot Banjaermasin tersebut Sungai Veteran yang menjadi objek kegiatan Balingai memiliki peranan vital dalam upaya menjaga kelestarian  lingkungan Kota Banjarmasin.
Kegiatan Balingai, sambutan Ibnu Sina (Antaranews Kalsel/Hasan Z/)


Hal tersebut berdasarkan pengalaman disaat banjir besar melanda Kota Banjarmasin belum lama ini, ternyata arus air sungai Veteran mempengaruhi bencana tersebut, dikala air sungai di situ lancar maka banjir mudah diatasi tetapi jika arus sungai Veteran terhambat maka agak sulit mengatasi banjir tersebut.

Oleh karena itu tak ada jalan lain bagaimana sungai Veteran ini dihidupkan lagi alurnya, selain sebagai dranase, juga bisa menjadi sarana transportasi air sebagaimana dahulukala dan bisa mempercantik kota jika ditata dengan baik, tambahnya.

Sebelumnya Plt Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin pak Doyo menyebutkan sebuah tekad besar Pemkot Banjarmasin untuk kembali menormalisasi Sungai Veteran sepanjang 3,5 kilometer, yang berdasarkan perencanaan kawasan tersebut menjadi wilayah yang indah dimana ada dua jalan kiri dan kanan dan di tengahnya adalah Sungai Veteran tersebut.
Kegiatan Balingai, anggota komunitas FKH (Antaranews Kalsel/Hasan Z/)


Permulaan gerakan Balingai ini ditandai dengan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat menjaga sungai, bukan saja Sungai Veteran tetapi juga sungai-sungai lainnya di Banjarmasin, dengan menandatangani komitmen bersama tersebut dan dimulai oleh Wali Kota Banjarmasin pimpinan SKPD, tokoh komunitas, dan para penggiat lingkungan.

Selain itu, ada pelepasan sebanyak limaribu ekor bibit ikan pepuyu oleh komunitas hijau Banjarmasin untuk mengembalikan kawasan tersebut sebagai mana sebelumnya kawasan pemancingan ikan pepuyu.
Kegiatan Balingai, aksi (Antaranews Kalsel/Hasan Z/)


Selain itu, ada lima buah jukung acil pedagang terapung di tengah aksi sebagai upaya mengembalikan lokasi tersebut sebagai kawasan perdagangan atau pasar terapung di tengah kota Banjarmasin.

Yang tak kalah menariknya aksi para relawan lingkungan dari Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin, Masyarakat Peduli Sungai (Melingai) Perkumpulan Hijau Daun (PHD) dan Komunitas Teratai Banjarmasin, berusaha menciptakan kawesan tersebut indah dengan melakukan penanaman secara massal tanaman air teratai.

Tanaman teratai dinilai mampu mempercantik kota dengan bunga bunganya sekaligus menghindari berkembangbiaknya tanaman eceng gondok yang selama ini menjadi gulma di wilayah itu.
Kegiatan Balingai, aksi (Antaranews Kalsel/Hasan Z/)

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021