Saham-saham Inggris berakhir negatif pada perdagangan Jumat waktu setempat (24/9/2021), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus lagi 0,38 persen atau 26,87 poin menjadi 7.051,48 poin.

Indeks FTSE 100 turun tipis 0,07 persen atau 5,02 poin menjadi 7.078,35 poin pada Kamis (23/9/2021), setelah melonjak 1,47 persen atau 102,39 poin menjadi 7.083,37 poin pada Rabu (22/9/2021), dan terangkat 1,12 persen atau 77,07 poin menjadi 6.980,98 poin pada Selasa (21/9/2021).

Saham Intertek Group, kelompok perusahaan asuransi, inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,58 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan portal real estat berbasis di Inggris Rightmove yang anjlok 3,26 persen, serta perusahaan penyedia manajemen fasilitas terintegrasi penuh dan layanan dukungan penting untuk organisasi sektor pemerintah dan komersial Rentokil Initial jatuh 3,05 persen.

Sementara itu, saham Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan manufaktur kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris melonjak 4,38 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi AstraZeneca yang bertambah 2,04 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group meningkat 1,96 persen.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021