Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pertamina Region VI Kalimantan menambah pasokan gas elpiji sebanyak empat persen per hari untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan gas menjelang Idul Fitri 1436 hijirah.


Senior Supervisor External Relation Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan Andar Titi Lestari di Banjarmasin, Kamis mengatakan, rata-rata kebutuhan gas elpiji di Kalsel untuk ukuran tiga kilogram sebanyak 53.071 tabung per hari.

Selama menjelang Idul Fitri pasokan tersebut akan ditambah menjadi 59.861 tabung, begitu juga dengan elpiji  12 kilogram dari biasanya 3.330 tabung perhari ditambah menjadi 4.246 tabung dan brigth gas dari 568 menjadi 664 tabung perhari.

"Pemakaian elpiji dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan terutama saat awal Ramadhan, kemudian cenderung menurun pada pertengahan puasa, dan kembali meningkat saat menjelang Idul Fitri, turun lagi saat lebaran," katanya.

Mengantisipasi gejolak kebutuhan gas tersebut, Pertamina telah menyiapkan tambahan pasokan antara  3-4 persen dari rata-rata kebutuhan per hari di Kalsel.

Tambahan tersebut, kata Andar, untuk mengantisipasi kenaikan pemakaian BBM dan elpiji untuk mendorong kelancaran jalannya kegiatan ekonomi masyarakat.

Selain itu, tambah dia, pihaknya juga terus meningkatkan keamanan dan ketahanan pasokan di teminal BBM di seluruh Kalimantan, juga meningkatkan operasional lembaga penyalur dan menyiapkan SPBU buka 24 jam di jalur-jalur strategis dan menjamin ketersediaan produk subsidi maupun non subsidi di setiap wilayah.

"Memastikan kecukupan BBM tersebut, Pertamina membentuk Satgas lebaran 2015 untuk memantau penyaluran BBM dan nonBBM di masyarakat," katanya.

Selain membentuk tim Satgas yang memantau penyaluran BBM dan non BBm  kepada masyarakat, Pertamina juga mempersiapkan sarana angkutan para agen pertamina untuk mengantisipasi kenaikan lonjakan permintaan.

"Melalui rangkaian kegiatan tersebut, kami menjamin pasokan BBM aman selama Ramadan dan Idul Fitri, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir terhadap pemenuhan kebutuhan BBM dan non BBM," katanya.

Penambahan tersebut, juga sebagai upaya Pertamina untuk menjamin pasokan elpiji nonsubsidi maupun subsidi terpenuhi, sehingga tidak terjadi kelangkaan di pasar yang mengakibatkan kenaikan harga yang cukup signifikan.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015