Salah seorang wartawan cetak yang bertugas di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Jamaluddin mewakili pemuda Kalimantan Selatan pada program Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) tingkat nasional.

Kick Off Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch 3 tersebut resmi digelar Selasa (21/9). Diinisiasi GWPP, kegiatan itu menghadirkan Chief Executive Officer (CEO) PT Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat. 

Dia hadir secara virtual sebagai pembicara dengan tema "Kepemimpinan dan Kepeloporan dalam Penyelenggaraan Pendidikan guna Menumbuhkembangkan Budaya Inovasi dan Kolaborasi Para Pemangku Kepentingan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2024″.

Salman menjelaskan soal pentingnya transformasi di dunia pendidikan. Sebab, pendidikan menjadi urgensi di setiap sendi kehidupan manusia. Dengan pendidikan, taraf hidup bisa diubah ke arah yang lebih baik dan media menjadi salah satu alat untuk mewujudkan itu.

"Tak heran press termasuk satu pilar demokrasi yang bisa merubah apapun itu," ucap lulusan ITB Bandung ini.

Salman mengaku bersyukur dengan adanya media karena semuanya bisa terkoneksi. Dia tidak bisa membayangkan, jika hal itu tidak ada. Arus informasi bisa tersendat, kontrolpun tidak ada.

"Maka, dengan memiliki modal yang sudah ada ini. Mari bersama-sama mengarusutamakan ranah pendidikan ke masyarakat. Sehingga pendidikan bisa menjadi perhatian,” pungkasnya.

Direktur GWPP,  Nurcholis MA Basyari dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengarusutamakan isu-isu pendidikan agar masyarakat menjadi optimistis dan ikut serta memajukan pendidikan di Indonesia.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Salman Subakat dan Paragonian (sebutan karyawan Paragon) yang masih berkomitmen untuk pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Diharapkan para mentor yang telah memiliki banyak jam terbang bisa saling berbagi dengan peserta semua. Dan kita juga akan belajar bersama-sama," ucap mantan wartawan Media Indonesia ini.

Kegiatan ini diikuti 15 peserta yang tersebar dari seluruh Indonesia. Termasuk Jamaluddin yang mengikuti kegiatan tersebut secara online selama 9 hari untuk pelatihan jurnalistik.

Selanjutnya menurut dia, seluruh peserta akan diberi penugasan selama tiga bulan dengan topik pendidikan yang ada di daerah.

Ia juga bersyukur mewakili wartawan di Kalsel pada ajang tersebut sebagai upaya menambah wawasan dan pengalaman serta menggali lebih dalam lagi ilmu jurnalis.

"Semoga nantinya ilmu-ilmu jurnalis terkait pendidikan ini bisa saya bagikan kepada kawan-kawan wartawan daerah," kata Jamal.

Baca juga: Batu Harang akan dijadikan wisata seperti di Kiram Park
Baca juga: Pengelola wisata di HST keberatan dengan Raperda pajak daerah
Baca juga: Pembukaan lahan di Batu Harang Haruyan tidak masuk hutan lindung

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021