Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI sebagai daerah tertinggi dalam indeks pembangunan literasi skala nasional.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di Banjaramasin, Selasa mengatakan, penghargaan tersebut diberikan setelah Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melakukan serangkaian uji seleksi profesional.
Dari hasil uji seleksi tersebut, akhirnya Kalsel meraih tiga penghargaan sekaligus pada ajang Gemilang Perpusnas 2021.
Penghargaan yang diserahkan secara virtual melalui ajang Gemilang Perpusnas 2021 tersebut, meliputi penghargaan pertama diterima Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atas indeks pembangunan literasi (IPL) Kalsel tertinggi secara nasional.
Kemudian anugerah Nugra Jasa Dharma Pustaloka untuk Kadispersip Kalsel Hj Nurliani serta Nugra Jasa Pustaloka untuk Bupati HSU.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, saat menghadiri syukuran sederhana, di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kalsel, Jl Km 6 Banjarmasin, mengatakan budaya gemar membaca harus ditingkatkan lagi.
"Penghargaan Perpusnas itu merupakan hasil kolaborasi, kerja bersama dari pemangku kepentingan, komunitas dan dukungan semua lintas sektor," katanya.
Menurut dia, budaya gemar membaca yang ia maksudkan adalah membaca dalam arti luas, adaptif terhadap perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Gubernur merasa bersyukur sekaligus bangga karena mampu mewujudkan salah satu indeks pembangunan literasi.
"Pencapaian itu tidak terlepas dari kerja sama yang baik seluruh pihak mulai dari pemangku kepentingan dan lintas komunitas seluruh masyarakat," katanya.
Menurut gubernur, penghargaan tersebut, harus dimaknai sebagai upaya nyata memajukan literasi bagi kecintaan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan.
Berdasarkan data Perpusnas RI, Kalsel tercatat meraih indeks pembangunan literasi diperingkat pertama dengan angka 48,7 persen.
Skor tersebut mengungguli posisi kedua yaitu Provinsi Bangka Belitung dengan angka 28,83 dan diperingkat ketiga Provinsi Gorontalo dengan angka 28,18 persen.
Pencapaian itu tidak terlepas dari kerja sama yang baik seluruh pihak mulai dari pemangku kepentingan dan lintas komunitas seluruh masyarakat.
Ditekankan, semuanya tidak akan terwujud jika tidak mendapat bantuan dan dukungan berbagai pihak, serta dukungan internal Dispersip Kalsel, sehingga bisa meraih penilaian maksimal tersebut.
Sementara untuk Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka diberikan sebagai apresiasi tertinggi Pemerintah melalui Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terhadap pejabat publik, tokoh masyarakat, jurnalis, media massa, dan lifetime achievement.
Kadispersip Kalsel Hj Nurliani bersyukur karena Provinsi Kalsel mendapat 3 penghargaan sekaligus
"Ini mungkin pertama kalinya di Indonesia," ungkap Kadispersip Kalsel.
Ajang Gemilang Perpusnas 2021 merupakan agenda tahunan yang memberikan penghargaan kepada pihak yang berkontribusi pada kemajuan perpustakaan dan budaya baca di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di Banjaramasin, Selasa mengatakan, penghargaan tersebut diberikan setelah Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melakukan serangkaian uji seleksi profesional.
Dari hasil uji seleksi tersebut, akhirnya Kalsel meraih tiga penghargaan sekaligus pada ajang Gemilang Perpusnas 2021.
Penghargaan yang diserahkan secara virtual melalui ajang Gemilang Perpusnas 2021 tersebut, meliputi penghargaan pertama diterima Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atas indeks pembangunan literasi (IPL) Kalsel tertinggi secara nasional.
Kemudian anugerah Nugra Jasa Dharma Pustaloka untuk Kadispersip Kalsel Hj Nurliani serta Nugra Jasa Pustaloka untuk Bupati HSU.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, saat menghadiri syukuran sederhana, di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kalsel, Jl Km 6 Banjarmasin, mengatakan budaya gemar membaca harus ditingkatkan lagi.
"Penghargaan Perpusnas itu merupakan hasil kolaborasi, kerja bersama dari pemangku kepentingan, komunitas dan dukungan semua lintas sektor," katanya.
Menurut dia, budaya gemar membaca yang ia maksudkan adalah membaca dalam arti luas, adaptif terhadap perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Gubernur merasa bersyukur sekaligus bangga karena mampu mewujudkan salah satu indeks pembangunan literasi.
"Pencapaian itu tidak terlepas dari kerja sama yang baik seluruh pihak mulai dari pemangku kepentingan dan lintas komunitas seluruh masyarakat," katanya.
Menurut gubernur, penghargaan tersebut, harus dimaknai sebagai upaya nyata memajukan literasi bagi kecintaan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan.
Berdasarkan data Perpusnas RI, Kalsel tercatat meraih indeks pembangunan literasi diperingkat pertama dengan angka 48,7 persen.
Skor tersebut mengungguli posisi kedua yaitu Provinsi Bangka Belitung dengan angka 28,83 dan diperingkat ketiga Provinsi Gorontalo dengan angka 28,18 persen.
Pencapaian itu tidak terlepas dari kerja sama yang baik seluruh pihak mulai dari pemangku kepentingan dan lintas komunitas seluruh masyarakat.
Ditekankan, semuanya tidak akan terwujud jika tidak mendapat bantuan dan dukungan berbagai pihak, serta dukungan internal Dispersip Kalsel, sehingga bisa meraih penilaian maksimal tersebut.
Sementara untuk Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka diberikan sebagai apresiasi tertinggi Pemerintah melalui Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terhadap pejabat publik, tokoh masyarakat, jurnalis, media massa, dan lifetime achievement.
Kadispersip Kalsel Hj Nurliani bersyukur karena Provinsi Kalsel mendapat 3 penghargaan sekaligus
"Ini mungkin pertama kalinya di Indonesia," ungkap Kadispersip Kalsel.
Ajang Gemilang Perpusnas 2021 merupakan agenda tahunan yang memberikan penghargaan kepada pihak yang berkontribusi pada kemajuan perpustakaan dan budaya baca di Indonesia.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021