Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mencanangkan kampung iklim. Yakni, Kampung bisa memelihara kualitas udara.

Kampung iklim yang dicanangkan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, pada hari Minggu adalah Komplek A Yani 1 RT 22 di Kecamatan Banjarmasin Timur.

Meski ada sebanyak 17 kampung iklim yang ada di sebanyak 16 kelurahan di Ibu Kota Provinsi Kalsel ini.

"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak lagi membakar sampah, kemudian selalu menggunakan pupuk organik, tidak memakai Gas untuk memasak dan menggunakan cahaya penerangan jenis LED," ujarnya.

Diakui Ibnu Sina, melaksanakan gerakan ini hingga bisa ditiru khalayak banyak bukanlah hal mudah. 

Makanya, dia mengharapkan seluruh lapisan masyarakat bisa bekerjasama mensukseskan program menyejukkan alam semesta ini.

"Koloborasi ibu-ibu, bapa-bapa serta warga semua, serta komitmen bersama, itu paling tidak sedikit yang kita sumbangkan untuk bisa menyejukkan alam semesta dan bumi, kita menyumbangkan oksigen dan juga menarik karbondioksida sehingga dapat mengurangi gas emisi. Mudah-mudahan sejuk dan keliatan hijau di kota ini," ucapnya.

Selain meresmikan program Kampung Iklim, di kawasan tersebut Ibnu Sina juga melaksanakan penanaman pohon. 

Menariknya, pohon yang ditanamnya adalah jenis buah-buahan yang sudah cukup langka kehadirannya di Kota Banjarmasin, yakni, pohon Kuwini, pohon Kasturi dan pohon Jeruk Original Banjarmasin (Limau Kuit Obama). 

"Jadi terimakasih banyak sudah berkontribusi. Pak Sekda, Pak Kadis, Pak Komandan, terimakasih banyak ya sudah membantu kita,” tuturnya.

Kegiatan lain yang dilakukan Ibnu Sina bersama para pejabat lingkup Pemkot Banjarmasin di kawasan tersebut adalah meresmikan Bank Sampah Seroja.

Dengan diresmikannya bank sampah tersebut, maka di Kota Banjarmasin kini tercatat sekira 300 unit bank sampah yang tersebar di 52 kelurahan yang ada di lima kecamatan di kota ini.

"Dengan adanya bank sampah ini, mudah mudahan sampah bisa dikurangi dari sumber, kemudian bisa dipilah dari sumbernya seperti sampah organik, sampah basah, dan sampah kering itu bisa terpilah," ujarnya.

Ia menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat kota ini untuk memanfaatkan keberadaan bank sampah.

Menurut dia, dengan di bank sampah, sampah-sampah yang sudah dipilah itu ada harganya. 
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021