Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 1 Mahang Sungai Hanyar, Miseransyah terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (DPD AGPAII) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) periode 2021-2026.
ASN berumur 38 Tahun yang merupakan Alumni STAI Al Washliyah Barabai dan sedang menjalani Pasca Sarjana di UNISKA Banjarmasin ini terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) II bersama rekannya Muhammad Fadeli sebagai Sekretaris dan Norhanipah selaku Bendahara, Kamis (16/9) di Aula Kankemenag Kabupaten HST.
Saat pembukaan, Ketua AGPAII sebelumnya Noor'id mengatakan bahwa AGPAII ini merupakan organisasi profesi yang bersifat independen yang terstruktur dari DPP, DPW, DPD, hingga DPC.
Asosiasi tersebut merupakan wadah berkumpulnya pemikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi, pemberdayaan potensi dan meningkatkan kesejahteraan melalui jalinan silaturrahmi antar pengurus atau anggota.
"Maka berbahagialah bagi orang yang ikut dalam AGPAII ini, karena ilmu yang tidak didapat di bangku perkuliahan. Jika kamu sudah memasuki suatu organisasi maka aktiflah di dalamnya. Jangan setengah-setengah berikan waktu dan tenaga kamu untuk organisasi tersebut demi mendapatkan hal luar biasa nantinya," ujar Noor'id.
Sedangkan Kepala Kemenag HST yang diwakili Kepala Seksi PAI Ahmad Humaidi mengucapakan selamat melaksanakan Musda dan semoga acara berjalan lancar serta sukses.
Menurutnya, organisasi terbaik adalah yang bisa mengumpulkan para kadernya dan membuat mereka menjadi sosok yang luar biasa dari yang dulunya tidak ada apa-apanya menjadi sosok yang dikagumi dan memiliki karakter.
"Salah satu kekuatan yang paling hebat untuk menciptakan organisasi kokoh adalah adanya kepemimpinan dari para kader-kadernya. Tanpa kepemimpinan ini, maka tunggulah kehancuran dari sebuah organisasi tersebut," katanya.
Ketua terpilih AGPAII HST terpilih, Miseransyah mengatakan, MUSDA II kali ini diikuti oleh perwakilan Guru Pendidikan Agama islam mulai dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA dan SMK.
Ia terpilih secara aklamasi karena dianggap sebagai figur yang tepat memimpin organisasi profesi tersebut. Mekanisme organisasi dilakukan dengan sistem formatur yang terdiri lima orang yakni dari ketua terpilih Miseransyah, ketua demisioner Noor’id, Pengawas PAI SD Murbihani, Pengawas PAI SMP H Muhammad Abduh dan Pengawas PAI SMA/SMK Harliansyah. Formatur diamanahi menyusun struktur organisasi.
Miseransyah menyatakan akan berusaha dan bekerja keras menjaga amanah dan memperjuangkan aspirasi dari para guru agama yang mengajar di berbagai sekolah umum di Kabupaten HST.
"Program pertama yang akan kita jalankan adalah mendata jumlah guru Agama Islam yang mengajar di TK, SD, SMP, SMA dan SMK," kata Miseransyah.
"Nanti semuanya by data, bukan hanya sekedar perkiraan, sehingga lebih akurat. Karena data ini sangat penting sebagai basis untuk melaksanakan program-program selanjutnya," tuntasnya.
Baca juga: Para guru agama islam yang terdampak banjir di HST terima bantuan dari AGPAII
Baca juga: Bupati Tabalong minta AGPAII dan PGRI tingkatkan kualitas anggota
Baca juga: Bupati lantik Pengurus DPC AGPAII
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
ASN berumur 38 Tahun yang merupakan Alumni STAI Al Washliyah Barabai dan sedang menjalani Pasca Sarjana di UNISKA Banjarmasin ini terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) II bersama rekannya Muhammad Fadeli sebagai Sekretaris dan Norhanipah selaku Bendahara, Kamis (16/9) di Aula Kankemenag Kabupaten HST.
Saat pembukaan, Ketua AGPAII sebelumnya Noor'id mengatakan bahwa AGPAII ini merupakan organisasi profesi yang bersifat independen yang terstruktur dari DPP, DPW, DPD, hingga DPC.
Asosiasi tersebut merupakan wadah berkumpulnya pemikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi, pemberdayaan potensi dan meningkatkan kesejahteraan melalui jalinan silaturrahmi antar pengurus atau anggota.
"Maka berbahagialah bagi orang yang ikut dalam AGPAII ini, karena ilmu yang tidak didapat di bangku perkuliahan. Jika kamu sudah memasuki suatu organisasi maka aktiflah di dalamnya. Jangan setengah-setengah berikan waktu dan tenaga kamu untuk organisasi tersebut demi mendapatkan hal luar biasa nantinya," ujar Noor'id.
Sedangkan Kepala Kemenag HST yang diwakili Kepala Seksi PAI Ahmad Humaidi mengucapakan selamat melaksanakan Musda dan semoga acara berjalan lancar serta sukses.
Menurutnya, organisasi terbaik adalah yang bisa mengumpulkan para kadernya dan membuat mereka menjadi sosok yang luar biasa dari yang dulunya tidak ada apa-apanya menjadi sosok yang dikagumi dan memiliki karakter.
"Salah satu kekuatan yang paling hebat untuk menciptakan organisasi kokoh adalah adanya kepemimpinan dari para kader-kadernya. Tanpa kepemimpinan ini, maka tunggulah kehancuran dari sebuah organisasi tersebut," katanya.
Ketua terpilih AGPAII HST terpilih, Miseransyah mengatakan, MUSDA II kali ini diikuti oleh perwakilan Guru Pendidikan Agama islam mulai dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA dan SMK.
Ia terpilih secara aklamasi karena dianggap sebagai figur yang tepat memimpin organisasi profesi tersebut. Mekanisme organisasi dilakukan dengan sistem formatur yang terdiri lima orang yakni dari ketua terpilih Miseransyah, ketua demisioner Noor’id, Pengawas PAI SD Murbihani, Pengawas PAI SMP H Muhammad Abduh dan Pengawas PAI SMA/SMK Harliansyah. Formatur diamanahi menyusun struktur organisasi.
Miseransyah menyatakan akan berusaha dan bekerja keras menjaga amanah dan memperjuangkan aspirasi dari para guru agama yang mengajar di berbagai sekolah umum di Kabupaten HST.
"Program pertama yang akan kita jalankan adalah mendata jumlah guru Agama Islam yang mengajar di TK, SD, SMP, SMA dan SMK," kata Miseransyah.
"Nanti semuanya by data, bukan hanya sekedar perkiraan, sehingga lebih akurat. Karena data ini sangat penting sebagai basis untuk melaksanakan program-program selanjutnya," tuntasnya.
Baca juga: Para guru agama islam yang terdampak banjir di HST terima bantuan dari AGPAII
Baca juga: Bupati Tabalong minta AGPAII dan PGRI tingkatkan kualitas anggota
Baca juga: Bupati lantik Pengurus DPC AGPAII
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021