Pembangunan Jembatan Sungai Alalak Trans Kalimantan Selatan yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala kini sudah mencapai 99 persen atau tinggal proses akhir.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan Syauqi Kamal di Banjarmasin, Senin mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu terbitnya sertifikat keamanan dan kelaikan jembatan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Bulan lalu sudah dilakukan uji coba dan dinyatakan laik, saat ini masih proses penerbitan sertifikat kelaikan jembatan yang akan dikeluarkan oleh Menteri PUPR," katanya.

Menurut dia, Jembatan Sungai Alalak yang menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun.

Penggantian jembatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan di Provinsi Kalimantan Selatan, yang berdampak kepada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor saat meninjau pembangunan Jembatan Sungai Alalak yang sudah memasuki tahap akhir tersebut mengaku sangat bangga dengan keberadaan jembatan tersebut.

Menurut dia, Jembatan Sungai Alalak yang dibangun berarsitektur lengkung baja itu, bukan hanya terlihat megah tetapi fenomenal, karena menjadi yang pertama di Indonesia.

"Atas nama masyarakat kami sangat bangga dengan dibangunnya jembatan lengkung dengan Konstruksi cable stayed pertama di Indonesia ini," katanya.

Gubernur Kalsel mengutarakan harapannya agar jembatan Sungai Alalak yang akan menjadi ikon baru Kalsel dapat diresmikan Presiden Joko Widodo, dan menjadi salah satu agenda kedatangan Kepala Negara ke provinsi tersebut

Turut mendampingi Gubernur Sahbirin, sejumlah pejabat daerah antara lain, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Kepala Kepala BPJN Kalimantan Selatan Syauqi Kamal, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar.
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021