Adaro memberikan bantuan 10 unit konsentrator oksigen kepada RSUD Brigjend H Hasan Basry, Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (9/9).
Bantuan diserahkan Heriyanto Andilolo, CSR PT Adaro Indonesia kepada Syahrul, Wakil Direktur RSUD Brigjend H. Hasan Basry Syahrul mengatakan bantuan ini akan membantu pihak rumah sakit dalam menangani pasien COVID-19 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Menurutnya, RSUD Brigjend H Hasan Basry sempat kewalahan mencari oksigen di kala tingginya angka pasien COVID-19 yang dirawat beberapa waktu lalu.
"Saat itu, oksigen sangat langka, sementara jumlah pasien sedang tinggi. Dengan bantuan konsentrator oksigen dari Adaro ini, semoga ke depannya kebutuhan oksigen dapat segera terpenuhi," tuturnya.
Bantuan 10 unit konsentrator oksigen kepada RSUD Brigjend H. Hasan Basry ini, merupakan bagian dari program "Adaro Berjuang untuk Indonesia".
Melalui program tersebut, Adaro memberikan dukungan 1.000 konsentrator oksigen senilai Rp12,6 miliar kepada rumah sakit dan klinik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Bekerjasama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), Adaro memastikan konsentrator oksigen ini memenuhi kriteria kemudahan dalam penanganan pasien yaitu mudah dipindahkan dan dibawa ke lokasi pasien, tidak perlu penanganan yang kompleks serta tidak perlu diisi ulang.
Menurut Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, “Unit konsentrator oksigen ini makin melengkapi rumah sakit dan Faskes lainnya dalam menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
Alat ini akan sangat berguna terutama di wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen," ungkap Garibaldi.
Selain bantuan yang diserahkan hari ini ke RSUD Brigjend H.Hasan Basry, bantuan Adaro pun mengalir ke 16 fasilitas kesehatan lainnya yang berada di wilayah operasional dan sekitarnya yang tersebar di Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah hingga Sumatera Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Bantuan diserahkan Heriyanto Andilolo, CSR PT Adaro Indonesia kepada Syahrul, Wakil Direktur RSUD Brigjend H. Hasan Basry Syahrul mengatakan bantuan ini akan membantu pihak rumah sakit dalam menangani pasien COVID-19 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Menurutnya, RSUD Brigjend H Hasan Basry sempat kewalahan mencari oksigen di kala tingginya angka pasien COVID-19 yang dirawat beberapa waktu lalu.
"Saat itu, oksigen sangat langka, sementara jumlah pasien sedang tinggi. Dengan bantuan konsentrator oksigen dari Adaro ini, semoga ke depannya kebutuhan oksigen dapat segera terpenuhi," tuturnya.
Bantuan 10 unit konsentrator oksigen kepada RSUD Brigjend H. Hasan Basry ini, merupakan bagian dari program "Adaro Berjuang untuk Indonesia".
Melalui program tersebut, Adaro memberikan dukungan 1.000 konsentrator oksigen senilai Rp12,6 miliar kepada rumah sakit dan klinik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Bekerjasama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), Adaro memastikan konsentrator oksigen ini memenuhi kriteria kemudahan dalam penanganan pasien yaitu mudah dipindahkan dan dibawa ke lokasi pasien, tidak perlu penanganan yang kompleks serta tidak perlu diisi ulang.
Menurut Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, “Unit konsentrator oksigen ini makin melengkapi rumah sakit dan Faskes lainnya dalam menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
Alat ini akan sangat berguna terutama di wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen," ungkap Garibaldi.
Selain bantuan yang diserahkan hari ini ke RSUD Brigjend H.Hasan Basry, bantuan Adaro pun mengalir ke 16 fasilitas kesehatan lainnya yang berada di wilayah operasional dan sekitarnya yang tersebar di Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah hingga Sumatera Selatan.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021