Vice President Consumer
Kantor Wilayah 09 Bank Nasional Indonesia (BNI) Banjarmasin, Yuyud Syafyuddin memiliki keinginan kuat untuk membantu masyarakat yang kurang mampu di daerah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah agar memiliki rumah yang layak.

Yuyud panggilan akrabnya, merupakan asli kelahiran Kota Banjarmasin tepatnya di Sungai Mesa, dia sudah puluhan tahun mengabdi di BNI hingga memasuki ujung karir atau memasuki masa pensiun.

Sebelum pensiun ini, pria yang sudah menyelesaikan pendidikan S2 di bidang keuang di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini ingin berbakti bagi daerahnya sesuai jabatan yang diembannya di BNI saat ini.

Yuyud merasa banyak masyarakat yang belum memiliki rumah, apalagi rumah layak yang bisa dihuni keluarga.

"Kasian masih banyak lagi kakawanan kita, keluarga kita, kula-kula kita, babuham urang banjar yang belum punya rumah, ini keinginan saya untuk mewujudkan itu melalui BNI," ujar pria yang pernah bertugas wilayah di Kaltim tersebut.

Yuyud mengatakan, dirinya melalui BNI beberapa kali menginisiasi dengan mengundang pengusaha pengembang perumahan, tidak hanya di Kalsel, namun sampai Kalteng.

"Intinya ayo bagaimana kita membantu pemerintah mewujudkan rumah murah di luar subsidi dari pemerintah," ujarnya.

Dia mengatakan, rumah komersir yang rasa subsidi. Karena tidak bisa semua Kredit Pemilikan Rumah (KPR) harus dibebankan kepada subsidi dari pemerintah, oleh karena terbatas jumlahnya.

"Rumah disubsidi pemerintah itukan kuotanya terbatas, karena kami mengajak para pengembang, ayo kita bangun rumah-rumah komersial, tanpa harus ketergantungan subsidi dari pemerintah," tuturnya.

Dengan catatan tentunya, kata Yuyud, baik pengembang maupun BNI berdamai dengan margin atau keuntungan.

"Biar kita untung sedikit, tapi berkelanjutan," tutur Yuyud.

Menurut dia, BNI sebagai perbankan milik pemerintah tentunya ingin terus berbakti bagi bangsa dan negara, salah satunya memudahkan masyarakat memiliki rumah layak ini.

"Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, di mana ekonomi masyarakat terdampak, sangat layak untuk diperjuangkan," tuturnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021