Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (8/9), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London berkurang 0,75 persen atau 53,84 poin, menjadi menetap di 7.095,53 poin.

Indeks FTSE 100 terpangkas 0,53 persen atau 37,81 poin menjadi 7.149,37 poin pada Selasa (7/9), setelah menguat 0,68 persen atau 48,83 poin menjadi 7.187,18 poin pada Senin (6/9), dan merosot 0,36 persen atau 25,55 poin menjadi 7.138,35 poin pada Jumat (3/9).

Persimmon, sebuah perusahaan pengembang perumahan Inggris, adalah pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terpuruk 4,03 persen.

Baca juga: Saham Inggris ditutup melemah

Diikuti oleh saham perusahaan pengembang perumahan Inggris lainnya Taylor Wimpey yang anjlok 3,83 persen, serta perusahaan investasi dan pengembang properti komersial Land Securities Group jatuh 3,52 persen.

Sementara itu, B&M European Value Retail, perusahaan jaringan ritel toko diskon barang dagangan umum, melonjak 6,92 persen, menjadi pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan teknologi terdiversifikasi multinasional Smiths Group yang meningkat 2,57 persen, serta perusahaan utilitas listrik dan gas multinasional Inggris National Grid terangkat 1,89 persen.

Baca juga: Saham Inggris "rebound"

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021