Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banjarmasin bakal mendukung Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dalam mengembangkan industri unggulan masing-masing desa untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Barito Kuala Noormiliyani di Marabahan Rabu mengatakan pengembangan industri dan kerajinan masyarakat di setiap desa masih menemui beberapa kendala antara keterampilan perajin serta pemasaran. 

Noormiliyani yakin, jika berhasil mengembangkan industri kerajinan masyarakat setiap desa dengan pemasaran memadai, maka Batola akan mampu menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera bahkan tidak mustahil akan menjadi daerah industri. 

Mengingat, sebut dia,  Batola selama ini memang tidak memiliki potensi kekayaan alam selain mengandalkan pertanian.

Kepala Dinas Koperindag Batola Purkan didampingi Kabid Perindustrian Siti Norlailawati mengatakan, sebagai upaya meningkatkan keterampilan perajin dan pemasaran, pihaknya mendapatkan bantuan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banjarmasin.

Menurut dia, bantuan berupa "business development services (BDS) tersebut akan bermanfaat mendorong pengembangan keterampilan para pelaku UMKM. 

"Kami berharap melalui cara ini nantinya dapat meningkatkan kualitas produk yang digalakan di saamping semakin memudahkan dalam pemasaran," paparnya.  

Purkan menjelaskan, pelatihan BDS yang dilaksanakan di Anjir Pasar melibatkan 40 peserta masing-masing 20 peserta kerajinan panganan serta 20 kerajinan purun. 

Sedangkan instruktur yang didatangkan,diambil dari mereka yang dan berpengalaman, seperti Agus Master Chef (Agus Sasirangan) untuk pelatihan panganan dan Nyonya Tri untuk pelatihan anyaman purun.

Dia mengharapkan setelah dibekalinya pelatihan, para pelaku UMKM dan masyarakat semakin mampu meningkatkan kualitas produk kerajinan yang lebih menarik dan mudah dipasarkan.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banjarmasin Kalimantan Selatan Eko Prihariyanto Wibowo mengatakan, Batola memiliki banyak potensi usaha masyarakat yang bisa dikembangkan, terutama yang menjadi unggulan.

"Produk-produk tersebut, baik berupa produk pangan maupun kerajinan dan industri termasuk anyaman purun tikus yang menjadi khas Batola," kata Eko bersama Asisten Penyuluh Pajak Terampil Rahma Ayuning Ratri saat bertemu Bupati Batola.

Didampingi Kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Marabahan Zaenal Abidin, Eko menyampaikan,  kegiatan pelayanan pengembangan usaha tersebut, akan dilaksanakan di Kecamatan Anjir Pasar. 

Eko menjelaskan, program BDS dalam upaya mendorong pengembangan UMKM dari bawah dengan harapan jika para UMKM tersebut berkembang, maka dengan sendirinya akan membuat NPWP dan penerimaan pajak semakin bertambah. 

"Dengan adanya BDS ini maka kantor pajak tidak semata menarik pungutan, namun turut berusaha mendorong pengembangan dari bawah atau dalam kata lain turut menjadi penanam, sehingga setelah berkembang, otomatis penerimaan pajak juga didapatkan," kelakarnya. 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021