Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Rahmat mengaku cukup puas dengan pencapaian rata-rata nilai ujian nasional tingkat sekolah menengah atas sederajat.
Menurut Rahmat di Amuntai, Jumat, nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) siswa SMA Sederajat di HSU sebagian besar masih di atas rata-rata nilai UN kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
"Bahkan untuk UN MA IPA rata-ratanya 73,03 atau berada diperingkat satu se-Kalsel," kata Rahmat.
Menurut dia, meski pencapaian nilai UN SMA sederajat banyak yang belum memenuhi standar nasional, namun pencapaian nilai UN se-Kalsel cukup membanggakan.
Ia memaparkan, untuk nilai rata-rata UN SMA IPA mencapai 72,11 atau masih di atas pencapaian nilai sepuluh kabupaten/kota di Kalsel.
"Untuk nilai UN SMA IPA pelajar HSU berada di peringkat tiga," katanya.
Demikian pula untuk nilai rata-rata UN MA IPS berada di peringkat empat dengan 56,91. Pelajar HSU juga mengungguli delapan kabupaten/kota untuk rata-rata nilai UN SMA IPS dan MA Agama Islam.
Bahkan dari 587 peserta UN SMA di kabupaten HSU mencapai nilai rerata 65,11 mengungguli 9 kabupaten/kota di Kalsel.
"Total peserta UN MA sebanyak 1186 dengan rerata 62,84 berada pada peringkat keempat di Kalsel," tutur Rahmat.
Meski pencapaian pada UN SMK masih kurang memuaskan, dimana rata-rata nilai UN KMP 74,83 berada pada peringkat tujuh, matematika peringkat sembilan, Bahasa Indonesia peringkat sepuluh dan Bahasa Inggris peringkat tiga belas.
Prestasi perorangan, katanya juga tidak mengecewakan, sebanyak 15 siswa asal Kabupaten HSU berada pada 50 besar peringkat nilai mata Pelajaran Agama Islam, sebanyak 7 orang pada Mata Pelajaran IPS dan sebanyak 4 orang pada Mata Pelajaran IPA.
"Berdasarkan data tersebut prestasi siswa SMA sederajat pada pelaksanaan UN 2015 tidak kalah dibanding kabupaten/kota lainnya di Kalsel," kata Rahmat.
Rahmat bersyukur, semua siswa SLTA di daerahnya lulus 100 persen sehingga bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan perguruan tinggi.
"Bagi yang belum lulus UN karena nilainya di bawah `passing grade` masih bisa mengulang tahun depan," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Menurut Rahmat di Amuntai, Jumat, nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) siswa SMA Sederajat di HSU sebagian besar masih di atas rata-rata nilai UN kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
"Bahkan untuk UN MA IPA rata-ratanya 73,03 atau berada diperingkat satu se-Kalsel," kata Rahmat.
Menurut dia, meski pencapaian nilai UN SMA sederajat banyak yang belum memenuhi standar nasional, namun pencapaian nilai UN se-Kalsel cukup membanggakan.
Ia memaparkan, untuk nilai rata-rata UN SMA IPA mencapai 72,11 atau masih di atas pencapaian nilai sepuluh kabupaten/kota di Kalsel.
"Untuk nilai UN SMA IPA pelajar HSU berada di peringkat tiga," katanya.
Demikian pula untuk nilai rata-rata UN MA IPS berada di peringkat empat dengan 56,91. Pelajar HSU juga mengungguli delapan kabupaten/kota untuk rata-rata nilai UN SMA IPS dan MA Agama Islam.
Bahkan dari 587 peserta UN SMA di kabupaten HSU mencapai nilai rerata 65,11 mengungguli 9 kabupaten/kota di Kalsel.
"Total peserta UN MA sebanyak 1186 dengan rerata 62,84 berada pada peringkat keempat di Kalsel," tutur Rahmat.
Meski pencapaian pada UN SMK masih kurang memuaskan, dimana rata-rata nilai UN KMP 74,83 berada pada peringkat tujuh, matematika peringkat sembilan, Bahasa Indonesia peringkat sepuluh dan Bahasa Inggris peringkat tiga belas.
Prestasi perorangan, katanya juga tidak mengecewakan, sebanyak 15 siswa asal Kabupaten HSU berada pada 50 besar peringkat nilai mata Pelajaran Agama Islam, sebanyak 7 orang pada Mata Pelajaran IPS dan sebanyak 4 orang pada Mata Pelajaran IPA.
"Berdasarkan data tersebut prestasi siswa SMA sederajat pada pelaksanaan UN 2015 tidak kalah dibanding kabupaten/kota lainnya di Kalsel," kata Rahmat.
Rahmat bersyukur, semua siswa SLTA di daerahnya lulus 100 persen sehingga bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan perguruan tinggi.
"Bagi yang belum lulus UN karena nilainya di bawah `passing grade` masih bisa mengulang tahun depan," katanya
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015