Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas SH MH berpendapat, pandemi COVID-19 dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memunculkan masalah baru di provinsinya yang tak bisa dibiarkan.

"Permasalahan tersebut seperti munculnya warga miskin baru sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang memerlukan perhatian/bantuan," ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel itu di Banjarmasin, Senin (6/9).

Sementara mereka yang terdampak COVID-19 tersebut banyak yang tidak mengerti bagaimana mendapatkan bantuan buat kebutuhan hidup, seperti halnya di "kota seribu sungai" Banjarmasin.

"Oleh sebab itu, pada kesempatan penyebarluasan/sosialisasi peraturan daerah (Perda) kali ini (5/9), saya memilih mensosialisasikan Perda Kota Banjarmasin Nomor 14 Tahun 2011 tentang Penanggulangan Kemiskinan," ujarnya.

"Karena itu pula kami di Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong pemerintah agar membantu warga miskin baru khususnya di Kota Banjarmasin dan Kalsel pada umumnya," lanjutnya.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu berharap, dengan kegiatan sosialisasi Perda (Sosper) 14/2011 masyarakat dapat mengetahui apa yang hak dan kewajiban masing-masing.

Begitu pula ketua-ketua RT dapat membantu memfasilitasi warga miskin terdampak COVID-19 untuk mendapatkan bantuan sebagaimana mestinya, demikian Suripno Sumas.
Sosialisasi Perda Nomor 14 Tahun 2011 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kota Banjarmasin oleh Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel di Banjarmasin, Ahad (5/9). (Istimewa)

Sementara itu, anggota Fraksi PKB DPRD Kota Banjarmasin H Deddy Sophian mengatakan, pemberlaluan PPKM berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat dan bermunculan warga miskin baru.

“Kita mendorong kepada pemerintah Kota Banjarmasin untuk mengeluarkan kebijakan pro masyarakat,” ujarnya seraya mengingatkan masyarakat pada masa pandemi COVID-19 agar mematuhi protokol kesehatan (Prokes) serta melakukan vaksin.

“Saya mendorong pemerintah untuk kembali menggelorakan ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19 ini,” imbaunya.

Kepala Bidang Pengembangan Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kota Banjarmasin Ir Hj Nurhayani mengatakan, masa pandemi ini warga miskin baru banyak, tapi belum ada data akurat.

"Kami akan berusaha melakukan pendataan guna lebih memudahkan dalam penanganan, termasuk untuk memberikan bantuan," katanya.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021