Sejak awal pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020, Adaro memulai jejak kepeduliannya melalui program Adaro Berjuang untuk Indonesia.
Melalui program tersebut bermacam bantuan Adaro berikan mulai dari bantuan dana, kebutuhan pokok hingga fasilitas Kesehatan.
Di Tahun ini karena terbatasnya ketersediaan tabung oksigen serta semakin tingginya pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 mendorong Adaro melakukan langkah inovasi atas masalah tersebut.
Dukungan fasilitas kesehatan berupa konsentrator oksigen bagi rumah sakit merupakan salah satu upaya dalam percepatan penanganan pandemi COVID-19.
RSUD H. Abdul Aziz merupakan salah satu rumah sakit yang mendapatkan bantuan dukungan konsentrator oksigen tersebut.
Bantuan sebanyak 10 unit konsentrator oksigen diterima langsung oleh Direktur RSUD H Abdul Aziz, dr H Fathurrahman M.Sc SpPD Selasa (31/8).
External Relation Section Head Adaro Logistics, Andrianto Rezka menjelaskan bantuan ini bentuk dukungan perusahaan terhadap rumah sakit dalam menangani pasien terkonfirmasi COVID-19.
“Adaro memberikan dukungan bagi rumah sakit untuk percepatan penanganan COVID-19 ,” jelas Andrianto.
Dukungan Adaro ini tentunya sangat membantu pasien terpapar Virus Corona yang sangat membutuhkan oksigen.
Tahun ini Adaro Group akan menyalurkan 1.000 konsentrator oksigen senilai Rp12,6 miliar melalui program Adaro Berjuang untuk Indonesia.
Hadirnya konsentrator oksigen ini nantinya dapat mengurangi kebutuhan pengadaan tabung oksigen dalam jumlah banyak.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri Okty Damayanti di mana bantuan konsentrator oksigen ini akan melengkapi fasilitas di rumah sakit dan faskes lainnya dalam menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
"Khususnya bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen,"
jelas Okty.
Dalam pelaksanaan serta pengelolaan bantuan ini Adaro berkolaborasi dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), memastikan konsentrator oksigen ini dapat digunakan dengan baik dan mudah untuk dilakukan perawatan.
Selain mendistribusikan unit Konsentrator Oksigen, YSDS akan melakukan sosialisasi tata cara penggunaan, sehingga barang dipastikan dapat berfungsi secara optimal.
Dari 1.000 konsentrator oksigen yang disediakan, 300 di antaranya akan disalurkan kepada 19 rumah sakit dan 10 Klinik Adaro yang ada di provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
Distribusi 300 unit konsentrator oksigen tersebut dilakukan dengan koordinasi oleh anak-anak perusahaan di wilayah Kalsel dan Kalteng serta Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya Direktur RSUD H Abdul Aziz menyampaikan apresiasi kepada perusahaan atas bantuan konsentrator oksigen yang diberikan.
“Terimakasih, bantuan ini sangat bermanfaat untuk pasien yang membutuhkan,“ jelas Fathurrahman
Lebih lanjut ia berharap dengan adanya konsentrator oksigen ini dapat meningkatkan kesembuhan pasien.
Di hari yang sama Adaro juga mendistribusikan konsentrator oksigen dibeberapa daerah lainnya seperti Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Selatan hingga di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Melalui program tersebut bermacam bantuan Adaro berikan mulai dari bantuan dana, kebutuhan pokok hingga fasilitas Kesehatan.
Di Tahun ini karena terbatasnya ketersediaan tabung oksigen serta semakin tingginya pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 mendorong Adaro melakukan langkah inovasi atas masalah tersebut.
Dukungan fasilitas kesehatan berupa konsentrator oksigen bagi rumah sakit merupakan salah satu upaya dalam percepatan penanganan pandemi COVID-19.
RSUD H. Abdul Aziz merupakan salah satu rumah sakit yang mendapatkan bantuan dukungan konsentrator oksigen tersebut.
Bantuan sebanyak 10 unit konsentrator oksigen diterima langsung oleh Direktur RSUD H Abdul Aziz, dr H Fathurrahman M.Sc SpPD Selasa (31/8).
External Relation Section Head Adaro Logistics, Andrianto Rezka menjelaskan bantuan ini bentuk dukungan perusahaan terhadap rumah sakit dalam menangani pasien terkonfirmasi COVID-19.
“Adaro memberikan dukungan bagi rumah sakit untuk percepatan penanganan COVID-19 ,” jelas Andrianto.
Dukungan Adaro ini tentunya sangat membantu pasien terpapar Virus Corona yang sangat membutuhkan oksigen.
Tahun ini Adaro Group akan menyalurkan 1.000 konsentrator oksigen senilai Rp12,6 miliar melalui program Adaro Berjuang untuk Indonesia.
Hadirnya konsentrator oksigen ini nantinya dapat mengurangi kebutuhan pengadaan tabung oksigen dalam jumlah banyak.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri Okty Damayanti di mana bantuan konsentrator oksigen ini akan melengkapi fasilitas di rumah sakit dan faskes lainnya dalam menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
"Khususnya bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen,"
jelas Okty.
Dalam pelaksanaan serta pengelolaan bantuan ini Adaro berkolaborasi dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), memastikan konsentrator oksigen ini dapat digunakan dengan baik dan mudah untuk dilakukan perawatan.
Selain mendistribusikan unit Konsentrator Oksigen, YSDS akan melakukan sosialisasi tata cara penggunaan, sehingga barang dipastikan dapat berfungsi secara optimal.
Dari 1.000 konsentrator oksigen yang disediakan, 300 di antaranya akan disalurkan kepada 19 rumah sakit dan 10 Klinik Adaro yang ada di provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
Distribusi 300 unit konsentrator oksigen tersebut dilakukan dengan koordinasi oleh anak-anak perusahaan di wilayah Kalsel dan Kalteng serta Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya Direktur RSUD H Abdul Aziz menyampaikan apresiasi kepada perusahaan atas bantuan konsentrator oksigen yang diberikan.
“Terimakasih, bantuan ini sangat bermanfaat untuk pasien yang membutuhkan,“ jelas Fathurrahman
Lebih lanjut ia berharap dengan adanya konsentrator oksigen ini dapat meningkatkan kesembuhan pasien.
Di hari yang sama Adaro juga mendistribusikan konsentrator oksigen dibeberapa daerah lainnya seperti Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Selatan hingga di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021