Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi kesehatan mendesak pemerintah provinsi (Pemprov) setempat proaktif mengupayakan ketersediaan vaksin COVID-19 dalam waktu segera.

Sekretaris Komisi IV Firman Yusi SP menyatakan itu melalui WA-nya, Selasa (31/8) sehubungan persediaan vaksin COVID-19 saat ini belum memenuhi kebutuhan daerah Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.

Menurut alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu, untuk mencapai "herd immunity" minimal warga masyarakat Kalsel sekitar 70 persen sudah tervaksinasi.  

"Sementara di Kalsel hingga saat ini, sampai beberapa kali perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) capaian vaksinasi baru di angka 16 persen. Itupun yang tertinggi untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik,” ujarnya.

“Saya melihat saat ini kesadaran masyarakat Kalsel untuk melakukan vaksinasi sudah baik, terbukti kebutuhan vaksin di Kalsel antara 19 ribu – 22 ribu dosis per hari, sementara ketersediaannya masih terbatas, kita harus manfaatkan kondisi ini untuk menggenjot pelaksanaan vaksinasi,” lanjutnya.  

Firman Yusi yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengharapkan, agar Pemprov Kalsel segere "jemput bola", tidak bisa menunggu begitu saja untuk meningkatkan ketersediaan vaksin di provinsinya.

Menurut dia, meski berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi setempat per 30 Agustus 2021 bahwa dalam tujuh hari terakhir terjadi penurunan kasus aktif COVID-19 sebesar 36 persen dan kasus positif hingga 41 persen, tetapi daerah pemilihannya dalam jangka panjang jauh akan lebih baik jika herd immunity segera bisa di capai Kalsel.

"Hal ini terbukti dengan daerah lain seperti DKI Jakarta yang mengalami penurunan kasus secara signifikan setelah target vaksinasinya sekarang mencapai 105 persen,” tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.

Capaian vaksinasi tersebut juga dikaitkan Firman dengan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimana Menteri Pendidikan RI telah menyampaikan bahwa PTM sudah bisa diselenggarakan di daerah PPKM Level 3 dengan syarat tertentu dan dengan menepikan prosentasi capaian vaksinasi.

"Meski begitu, saya tetap berharap kita bisa kejar agar vaksin segera dapat diakses oleh pelajar, bukan hanya guru, karena PTM sudah sangat ditunggu sekolah, guru siswa, bahkan orang tua siswa," ujar mantan anggota DPRD "Bumi Saraba Kawa" Tabay tersebut.

"Jadi meski menurut Menteri Pendidikan persoalan vaksinasi tidak menjadi pertimbangan dalam PTM, tapi sebagai penyelenggara negara kita tetap harus memastikan warga negara terlindungi,” demikian Firman Yusi.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021