Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskopdag) Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Syahrian Nurdin mengatakan, keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut memiliki pasar lebih rapi, tertib dan bersih bakal menjadi kenyataan setelah berkurangnya pedagang yang berjualan di bahu jalan Pasar Manuntung Berseri.
"Pemerintah kabupaten terus mendorong seluruh pedagang untuk menempati bak-bak dagangan di los pasar yang disediakan,"ujar Kepala Diskopdag Tanah Laut H Syahrian Nurdin usai meninjau kondisi Pasar Manuntung Berseri setelah tiga bulan melakukan penertiban dan penataan bersama Kepala Dinas Perhubungan Tanah Laut Gentry Yuliantono dan Kepala Satpol Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Tanah Laut Muhammad Kusri, Jum’at (27/8).
Dia juga menyampaikan, Pemkab Tanah Laut telah membangunkan 90 buah bak dagangan untuk ditempati para pedagang, sehingga kedepan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di bahu jalan.
“Kita melihat sebagian besar pedagang atau 80 persen sudah tidak berada pada ruas jalan atau di atas trotoar. Ada beberapa titik kita lihat tadi pedagang yang masih berjualan agak mepet di jalan karena mereka belum menempati tempat yang sudah dibangunkan pemerintah kabupaten,"ucapnya.
Dia berharapan, pedagang bisa secara tertib tanpa perlu diburu-buru atau didesak-desak menempati los-los yang sudah kami sediakan.
Lebih lanjut H Syahrian Nurdin mengungkapkan, mereka juga akan melakukan imbauan kepada para pedagang untuk menempati bak-bak dagangan yang sudah disediakan secara tertulis dalam waktu dekat.
“Rencana minggu depan kami akan menyampaikan surat kepada semua pedagang agar segera mengisi tempat-tempat yang sudah dibangunkan tadi," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengutarakan, Pemkab Tanah Laut melalui anggota Satpol PP dan Damkar Tanah Laut, anggota Dishub dan Tim Pengawas Penertiban (Wastib) Diskopdag Tanah Laut berkomitmen untuk tetap menjaga pasar tetap rapi, tertib dan bersih.
“Harapan kita di area pasar itu adalah hanya untuk para pejalan kaki atau pembeli, tidak rebutan dengan para pengendara motor karena ini tidak nyaman dilihat,” tutup H Syahrian Nurdin.
Menjadi bagian dari penataan pasar, Diskopdag Tanah Laut juga telah melakukan pemasangan delineator dan portal di Pasar Manuntung Berseri Pelaihari yang sudah dioperasikan selama satu bulan.
Selain kegiatan penertiban pasar, sejak 27 Mei 2021 Diskopdag Tanah Laut juga telah membangun Rumah Aspirasi Pedagang Pasar yang berfungsi untuk menerima aspirasi para pedagang pasar se-Kabupaten Tanah Laut.
Rumah Aspirasi Pedagang Pasar tersebut terletak di Kantor Diskopdag Tanah Laut Jalan Datu Insad Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
Tidak hanya menertibkan pedagang yang biasa berjualan di bahu jalan atau trotoar, Pemkab Tanah Laut melalui Kadishub setempat Gentry Yuliantono juga menata area parkir pengunjung Pasar Manuntung Berseri Pelaihari.
Dia juga menyampaikan, tidak ada lagi tempat parkir di dalam pasar.
“Parkir yang sebelumnya di dalam pasar kita alihkan ke area Gedung Bajuin Plaza baik mobil maupun sepeda motor, jadi untuk area parkir kita sediakan khusus di luar lingkungan pasar. Selain di area Gedung Bajuin Plaza, ada juga di belakang los pasar daging/ikan, disana kita sediakan tempat parkir. Tetapi area sekitar toilet yang dulunya tempat parkir tidak diperbolehkan lagi beroperasi karena mengganggu pengguna toilet. Kalau dari gerbang menuju Jalan Datu Daim, pinggir jalan masih kita perbolehkan parkir untuk mobil sebelah kiri dan sepeda motor sebelah kanan,” kata Gentry Yuliantono.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Pemerintah kabupaten terus mendorong seluruh pedagang untuk menempati bak-bak dagangan di los pasar yang disediakan,"ujar Kepala Diskopdag Tanah Laut H Syahrian Nurdin usai meninjau kondisi Pasar Manuntung Berseri setelah tiga bulan melakukan penertiban dan penataan bersama Kepala Dinas Perhubungan Tanah Laut Gentry Yuliantono dan Kepala Satpol Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Tanah Laut Muhammad Kusri, Jum’at (27/8).
Dia juga menyampaikan, Pemkab Tanah Laut telah membangunkan 90 buah bak dagangan untuk ditempati para pedagang, sehingga kedepan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di bahu jalan.
“Kita melihat sebagian besar pedagang atau 80 persen sudah tidak berada pada ruas jalan atau di atas trotoar. Ada beberapa titik kita lihat tadi pedagang yang masih berjualan agak mepet di jalan karena mereka belum menempati tempat yang sudah dibangunkan pemerintah kabupaten,"ucapnya.
Dia berharapan, pedagang bisa secara tertib tanpa perlu diburu-buru atau didesak-desak menempati los-los yang sudah kami sediakan.
Lebih lanjut H Syahrian Nurdin mengungkapkan, mereka juga akan melakukan imbauan kepada para pedagang untuk menempati bak-bak dagangan yang sudah disediakan secara tertulis dalam waktu dekat.
“Rencana minggu depan kami akan menyampaikan surat kepada semua pedagang agar segera mengisi tempat-tempat yang sudah dibangunkan tadi," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengutarakan, Pemkab Tanah Laut melalui anggota Satpol PP dan Damkar Tanah Laut, anggota Dishub dan Tim Pengawas Penertiban (Wastib) Diskopdag Tanah Laut berkomitmen untuk tetap menjaga pasar tetap rapi, tertib dan bersih.
“Harapan kita di area pasar itu adalah hanya untuk para pejalan kaki atau pembeli, tidak rebutan dengan para pengendara motor karena ini tidak nyaman dilihat,” tutup H Syahrian Nurdin.
Menjadi bagian dari penataan pasar, Diskopdag Tanah Laut juga telah melakukan pemasangan delineator dan portal di Pasar Manuntung Berseri Pelaihari yang sudah dioperasikan selama satu bulan.
Selain kegiatan penertiban pasar, sejak 27 Mei 2021 Diskopdag Tanah Laut juga telah membangun Rumah Aspirasi Pedagang Pasar yang berfungsi untuk menerima aspirasi para pedagang pasar se-Kabupaten Tanah Laut.
Rumah Aspirasi Pedagang Pasar tersebut terletak di Kantor Diskopdag Tanah Laut Jalan Datu Insad Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
Tidak hanya menertibkan pedagang yang biasa berjualan di bahu jalan atau trotoar, Pemkab Tanah Laut melalui Kadishub setempat Gentry Yuliantono juga menata area parkir pengunjung Pasar Manuntung Berseri Pelaihari.
Dia juga menyampaikan, tidak ada lagi tempat parkir di dalam pasar.
“Parkir yang sebelumnya di dalam pasar kita alihkan ke area Gedung Bajuin Plaza baik mobil maupun sepeda motor, jadi untuk area parkir kita sediakan khusus di luar lingkungan pasar. Selain di area Gedung Bajuin Plaza, ada juga di belakang los pasar daging/ikan, disana kita sediakan tempat parkir. Tetapi area sekitar toilet yang dulunya tempat parkir tidak diperbolehkan lagi beroperasi karena mengganggu pengguna toilet. Kalau dari gerbang menuju Jalan Datu Daim, pinggir jalan masih kita perbolehkan parkir untuk mobil sebelah kiri dan sepeda motor sebelah kanan,” kata Gentry Yuliantono.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021