Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2021 melalui virtual meeting  diikuti Bupati Tanah Laut HM Sukamta,  di Ruang Barakat Setda Tanah Laut, Rabu (25/8).

Pemulihan perekonomian Indonesia sesuai arahan Presiden RI dengan angka inflasi 3 persen, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut akan mengarahkan fokus pada sektor pangan karena daerah tersebut memiliki potensi besar, sehingga harapan pertumbuhan ekonomi didominasi dari pangan. 

HM Sukamta mengatakan, agar menjadi sektor andalan, diharuskan bisa masuk ke pasar platform digital, sehingga para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memproduksi produk pertanian bisa menjual produknya ke pasar online.

“Karena sekarang pasar nasional dan internasional kita ada di platform digital jadi proses pemasaran hasil produk tidak dilakukan secara manual lagi,”ungkapnya.

Bupati mengharapkan, pangan akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Produksi para petani untuk meningkatkan produktivitasnya dan para pelaku UMKM pengolah produk pangan agar segera masuk ke pasar platform digital,” harap Sukamta. 

Bupati juga menyebutkan,  terjadinya inflasi yang terlalu rendah menunjukkan daya beli masyarakat rendah. 

Namun, jelas dia, inflasi juga diperlukan sambil mendorong daya beli masyarakat dan terpenting inflasi bisa dikendalikan, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi.

“Dengan adanya inflasi pertumbuhan kita tinggi, inflasi dikisarkan tiga persen  sampai empat persen itu adalah wajar, berarti aktivitas perekonomian kita cukup baik,” tutup Sukamta.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021