Kepala Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Selatan Gustava Yandi menilai masih banyak pengurus koperasi yang rendah dari segi Sumber Daya Manusia sehingga lemah dalam mengurus keuangan koperasi.
"Perlu peningkatan kapasitas sumber daya manusia dari pengurus koperasi sehingga koperasi bisa berkembang dengan baik, " ujar Yandi di Amuntai, Senin (23/8).
Yandi mengatakan, perlu pelatihan penyusunan keuangan bagi pengurus koperasi diseluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
Ia bersyukur terdapat Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik pada anggaran tahun ini yang bisa diperuntukan untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut.
"Ada tujuh kabupaten/ kota di Kalsel yang mendapatkan dana DAK non fisik yang digunakan untuk melaksakan pelatihan penyusunan keuangan koperasi, salah satunya Kabupaten Hulu Sungai Utara, " katanya.
Yandi mengatakan ini ketika membuka Pelatihan Penyusunan Keuangan bagi pengurus koperasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Aula Kantor Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri dan Logam Amuntai.
Pelatihan rencananya dilaksanakan selama empat hari (23-26 Agustus) diikuti sebanyak 30 pengurus koperasi dari berbagai kecamatan di HSU.
Pembukaan Pelatihan dihadiri Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel Gusti Muhammad dan Plt. Disperindagkop dan UKM HSU Ir. Muhammad Rafiq.
Yandi menegaskan, Dinas Koperasi dan UKM bersama Pemerintah Pusat dan Provinsi akan terus berupaya meningkatkan SDM pengurus koperasi mengingat peran dan fungsi lembaga ini dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap pemerintah daerah tetap mendukung dan memperhatikan perkembangan koperasi di daerah masing-masing agar keberadaan koperasi berdampak bagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Perlu peningkatan kapasitas sumber daya manusia dari pengurus koperasi sehingga koperasi bisa berkembang dengan baik, " ujar Yandi di Amuntai, Senin (23/8).
Yandi mengatakan, perlu pelatihan penyusunan keuangan bagi pengurus koperasi diseluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
Ia bersyukur terdapat Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik pada anggaran tahun ini yang bisa diperuntukan untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut.
"Ada tujuh kabupaten/ kota di Kalsel yang mendapatkan dana DAK non fisik yang digunakan untuk melaksakan pelatihan penyusunan keuangan koperasi, salah satunya Kabupaten Hulu Sungai Utara, " katanya.
Yandi mengatakan ini ketika membuka Pelatihan Penyusunan Keuangan bagi pengurus koperasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Aula Kantor Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri dan Logam Amuntai.
Pelatihan rencananya dilaksanakan selama empat hari (23-26 Agustus) diikuti sebanyak 30 pengurus koperasi dari berbagai kecamatan di HSU.
Pembukaan Pelatihan dihadiri Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel Gusti Muhammad dan Plt. Disperindagkop dan UKM HSU Ir. Muhammad Rafiq.
Yandi menegaskan, Dinas Koperasi dan UKM bersama Pemerintah Pusat dan Provinsi akan terus berupaya meningkatkan SDM pengurus koperasi mengingat peran dan fungsi lembaga ini dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap pemerintah daerah tetap mendukung dan memperhatikan perkembangan koperasi di daerah masing-masing agar keberadaan koperasi berdampak bagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021