Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH mengharapkan, agar semua desa di Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang berada di wilayah barat provinsinya berlistrik.
Harapan wakil itu setelah reses beberapa waktu lalu ternyata masih ada desa di daerah pertanian pasang surut yang merupakan daerah pemilihan (Dapil)-nya belum berlistrik atau mendapatkan aliran listrik dari PLN.
Sebagaimana laporan hasil resesnya pada Mei 2021, Karlie yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar itu mengungkapkan, masih ada dua desa di "Bumi Selidah" Batola mandapat program Listrik Masuk Desa atau memerlukan penanganan penerangan dari PLN
Sebagai contoh di Desa Karya Maju (sekitar 50 kilometer barat Banjarmasin) Kecamatan Marabahan, ibukota Batola kabel-kabel listrik masih belum memadai atau sebagaimana ketentuan teknis instalasi, karena tanpa tiang
Sementara di Desa Anta Raya Kecamatan Marabahan ada 20 kepala keluarga (KK) belum mendapatkan aliran listrik dari PLN, ungkap mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
Anggota Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel yang juga memberi kuliah pada perguruan tinggi swasta di Banjarmasin itu juga menyoroti penerangan jalan Dapilnya.
"Penerangan jalan di jalan poros kabupaten masih minim, hampir tidak ada. Karenanya paling tidak sekitar permukiman ada penerangan jalan," demikian Karlie Hanafi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Harapan wakil itu setelah reses beberapa waktu lalu ternyata masih ada desa di daerah pertanian pasang surut yang merupakan daerah pemilihan (Dapil)-nya belum berlistrik atau mendapatkan aliran listrik dari PLN.
Sebagaimana laporan hasil resesnya pada Mei 2021, Karlie yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar itu mengungkapkan, masih ada dua desa di "Bumi Selidah" Batola mandapat program Listrik Masuk Desa atau memerlukan penanganan penerangan dari PLN
Sebagai contoh di Desa Karya Maju (sekitar 50 kilometer barat Banjarmasin) Kecamatan Marabahan, ibukota Batola kabel-kabel listrik masih belum memadai atau sebagaimana ketentuan teknis instalasi, karena tanpa tiang
Sementara di Desa Anta Raya Kecamatan Marabahan ada 20 kepala keluarga (KK) belum mendapatkan aliran listrik dari PLN, ungkap mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
Anggota Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel yang juga memberi kuliah pada perguruan tinggi swasta di Banjarmasin itu juga menyoroti penerangan jalan Dapilnya.
"Penerangan jalan di jalan poros kabupaten masih minim, hampir tidak ada. Karenanya paling tidak sekitar permukiman ada penerangan jalan," demikian Karlie Hanafi.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021