Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Pengambangan budidaya ikan air tawar pada kolam di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan hingga saat ini masih belum optimal, akibat minimnya dukungan pengairan dari irigasi maupun sungai.



"Untuk pengembangan budidaya ikan di kolam masih belum optimal, hal itu diakibatnya masih belum didukung  penyediaan air yang cukup, terutama dari irigasi, dan permodalan," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut Ahmad Mastahdi, di Pelaihari, Senin (8/6).

Menurut dia, jumlah kolam ikan tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Tanah Laut jumlahnya ratusan, namun dari jumlah itu tidak semuanya petani melakukan budidaya ikan.

"Selama ini kolam ikan yang ada hanya mengandalkan air tadah hujan saja, akibatnya budidaya belum optimal diusahakan petani di daerah ini," ungkapnya.

Namun demikian, sebut dia, Dinas Keluatan dan Perikanan Tanah Laut (DKP Tala), tetap berupaya memberikan penyuluhan kepada petani agar tetap berusahatani ikan di kolam.

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan pengairan dapat memacu kembali petani melakukan budidaya ikan di kolam," tegasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Arianto


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015