Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid HK kembali memuji penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui Sistem Single Sign On (SSO) yang digagas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) karena sangat membantu dimasa Pandemi COVID-19.
"Hanya melalui gadget atau perangkat elektronik untuk mendapatkan layanan pemerintahan di masa pandemi ini sebagai mana diketahui mobilitas masyarakat dibatasi agar menghindari dari kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19," ujar Wahid di Amuntai, Jum'at.
Wahid mengatakan, diterapkannya SPBE SSO memberikan keefektifan dan efisiensi pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang juga memudahkan koordinasi instansi yang satu dengan yang lainnya, begitu juga pimpinan daerah kepada SKPD dilingkup pemerintahan di HSU.
"SPBE SSO ini menjadi perhatian pemerintah daerah untuk bisa dikembangkan lagi, karena ini adalah terebosan yang membanggakan dengan cukup satu akun bisa mendapatkan atau mengakses semua layanan, saya apresiasi luar biasa agar bisa dilaksanakan," katanya.
Wahid menyampaikan apresiasi ini melalui video call pada saat seminar implementasi proyek perubahan diklatpim II angkatan VIII melalui Aplikasi Zoom Meeting di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Jum'at.
Pada seminar yang dihadiri Asisten II Setda HSU H Ahmad Rifaniansyah tersebut Kadiskominfo H Adi Lesmana menerima masukan dan arahan dari penguji Dr. Gustafa Yandi, M.Si dan Pembimbing Dr. Elly Fariani, Ak, M terkait penerapan SPBE SSO.
Adi mengatakan, perubahan zaman yang sangat cepat baik dari segi tekhnologi dan informasi perlu adanya kemudahan-kemudahan pengaksesan setiap layanan pemerintahan untuk masyarakat.
"Diskominfo sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memberikan suatu terobosan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat agar tidak bingung dikarenakan terlalu banyak akun atau aplikasi," katanya.
Ia juga menambahkan untuk terintegrasinya tata kelola yang baik di pemerintahan maka diterapkanlah SPBE SSO di Kabupaten HSU.
"Penerapan SPBE SSO ini juga merupakan visi HSU untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera, agamis dan produktif (MANTAP)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Hanya melalui gadget atau perangkat elektronik untuk mendapatkan layanan pemerintahan di masa pandemi ini sebagai mana diketahui mobilitas masyarakat dibatasi agar menghindari dari kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19," ujar Wahid di Amuntai, Jum'at.
Wahid mengatakan, diterapkannya SPBE SSO memberikan keefektifan dan efisiensi pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang juga memudahkan koordinasi instansi yang satu dengan yang lainnya, begitu juga pimpinan daerah kepada SKPD dilingkup pemerintahan di HSU.
"SPBE SSO ini menjadi perhatian pemerintah daerah untuk bisa dikembangkan lagi, karena ini adalah terebosan yang membanggakan dengan cukup satu akun bisa mendapatkan atau mengakses semua layanan, saya apresiasi luar biasa agar bisa dilaksanakan," katanya.
Wahid menyampaikan apresiasi ini melalui video call pada saat seminar implementasi proyek perubahan diklatpim II angkatan VIII melalui Aplikasi Zoom Meeting di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Jum'at.
Pada seminar yang dihadiri Asisten II Setda HSU H Ahmad Rifaniansyah tersebut Kadiskominfo H Adi Lesmana menerima masukan dan arahan dari penguji Dr. Gustafa Yandi, M.Si dan Pembimbing Dr. Elly Fariani, Ak, M terkait penerapan SPBE SSO.
Adi mengatakan, perubahan zaman yang sangat cepat baik dari segi tekhnologi dan informasi perlu adanya kemudahan-kemudahan pengaksesan setiap layanan pemerintahan untuk masyarakat.
"Diskominfo sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memberikan suatu terobosan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat agar tidak bingung dikarenakan terlalu banyak akun atau aplikasi," katanya.
Ia juga menambahkan untuk terintegrasinya tata kelola yang baik di pemerintahan maka diterapkanlah SPBE SSO di Kabupaten HSU.
"Penerapan SPBE SSO ini juga merupakan visi HSU untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera, agamis dan produktif (MANTAP)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021