Sleman, (Antaranews Kalsel) - Komunitas Gerobak Sapi "Makarti Roso Manunggal" Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan wisata minat khusus menyusuri jejak peradaban.


"Wisata ini mencoba menawarkan wisata alternatif yang berbasis pada kebudayaan di desa-desa," kata penggerak wisata gerobak sapi Nuryanto di Sleman, Kamis.

Menurut dia, wisata minat khusus gereobak sapi menawarkan kepada para wisatawan untuk menikmati alam pedesaan di Kabupaten Sleman dengan menaiki gerobak sapi.

"Wisatawan dapat menikmati nuansa zaman dahulu saat gerobak sapi ini masih menjadi andalan transportasi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan gerobak sapi pada zaman dahulu selain digunakan untuk mengangkut hasil bumi masyarakat yang akan dijual ke kota, juga berfungsi sebagai alat bantu perjuangan kemerdekaan.

"Dahulu gerobak sapi ini juga digunakan untuk pergerakan penyamaran para pejuang kemerdekaan, juga untuk mengangkut persenjataan maupun logistik pejuang," katanya.

Nuryanto atau yang akrab disapa Mbendol itu, mengatakan komunitas Gerobak Sapi "Makarti Roso Manunggal" juga telah meluncurkan "Omah Wisata Gerobak Sapi" di Dusun Somodaran, Purwomartani, Kalasan, Sleman.

"Setelah di Dusun Somodaran, kami sebentar lagi 'launching' di 'Omah Kartika Affandi'. Wisata ini berbasis pada seni rupa dan agraris," katanya.

Ia mengatakan di rumah milik Kartika Affandi yang merupakan putri maestro seni rupa Indonesia Affandi itu, para wisatawan, antara lain dapat menikmati suasana pertanian dan perkebunan.

"Wisatawan juga dapat menikmati karya-karya seni rupa Kartika Affandi," katanya./e

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015