Warga Desa Mangkupum Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong berinisial MI (30) ditemukan tewas tergantung di jembatan, Senin (16/8) malam .
"Penemuan korban yang sehari - harinya sebagai petani ini diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di jembatan" jelas Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin.
Peristiwa ini diketahui jajaran Polsek Muara Uya menyusul informasi dari kepala desa setempat.
Kapolsek Muara Uya Iptu Suwito bersama anggotanya langsung menuju lokasi kejadian dan ditemukan korban tewas tergantung di jembatan Desa Mangkupum.
Olah Tempat kejadian Perkara pun ditangani tim Inafis Satreskrim Polres Tabalong dipimpin KBO Satreskrim Iptu Supriyono.
Sebelumnya sopir truk yang melintas di bawah jembatan melihat sesuatu yang menggantung lalu menghentikan mobilnya tepat di depan pondok warga setempat.
Usai itu sopir bersama penumpangnya dan juga warga setempat mendatangi untuk memastikan sesuatu yang tergantung di bawah jembatan gantung itu manusia atau boneka.
Setelah dicek ternyata tubuh seorang pria yang tergantung di bawah jembatan dengan menggunakan seutas tali tambang kecil yang terikat pada lehernya dan disangkutkan ke jembatan gantung.
Pria yang bunuh diri ini diketahui identitasnya mengingat sebelumnya warga setempat dan pihak keluarga mengetahui korban pada pagi hari hingga malam masih melakukan aktifitas seperti biasa dan sekitar jam 23.00 Wita ditemukan dalam keadaan gantung diri di jembatan.
Petugas Inafis sudah melakukan olah TKP dan serangkaian penyelidikan.
Kemudian proses evakuasi korban dibantu petugas Polsek Muara Uya dan warga setempat.
Usai itu jenazah korban gantung diri dibawa ke Puskesmas Muara Uya untuk dilakukan Visum Et Repertum.
“Sementara dari keterangan medis tidak ada tanda – tanda kekerasan baik dari benda tajam maupun benda tumpul serta ada bekas jeratan tali pada leher korban”, jelas Kasubag Humas Iptu Mujiono.
Petugas pun berupaya melakukan pendekatan dan berkoordinasi dengan pihak keluarga agar jenazah korban dapat dilakukan Autopsi tim medis, namun ditolak pihak keluarga dan selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk persiapan pemakaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Penemuan korban yang sehari - harinya sebagai petani ini diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di jembatan" jelas Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin.
Peristiwa ini diketahui jajaran Polsek Muara Uya menyusul informasi dari kepala desa setempat.
Kapolsek Muara Uya Iptu Suwito bersama anggotanya langsung menuju lokasi kejadian dan ditemukan korban tewas tergantung di jembatan Desa Mangkupum.
Olah Tempat kejadian Perkara pun ditangani tim Inafis Satreskrim Polres Tabalong dipimpin KBO Satreskrim Iptu Supriyono.
Sebelumnya sopir truk yang melintas di bawah jembatan melihat sesuatu yang menggantung lalu menghentikan mobilnya tepat di depan pondok warga setempat.
Usai itu sopir bersama penumpangnya dan juga warga setempat mendatangi untuk memastikan sesuatu yang tergantung di bawah jembatan gantung itu manusia atau boneka.
Setelah dicek ternyata tubuh seorang pria yang tergantung di bawah jembatan dengan menggunakan seutas tali tambang kecil yang terikat pada lehernya dan disangkutkan ke jembatan gantung.
Pria yang bunuh diri ini diketahui identitasnya mengingat sebelumnya warga setempat dan pihak keluarga mengetahui korban pada pagi hari hingga malam masih melakukan aktifitas seperti biasa dan sekitar jam 23.00 Wita ditemukan dalam keadaan gantung diri di jembatan.
Petugas Inafis sudah melakukan olah TKP dan serangkaian penyelidikan.
Kemudian proses evakuasi korban dibantu petugas Polsek Muara Uya dan warga setempat.
Usai itu jenazah korban gantung diri dibawa ke Puskesmas Muara Uya untuk dilakukan Visum Et Repertum.
“Sementara dari keterangan medis tidak ada tanda – tanda kekerasan baik dari benda tajam maupun benda tumpul serta ada bekas jeratan tali pada leher korban”, jelas Kasubag Humas Iptu Mujiono.
Petugas pun berupaya melakukan pendekatan dan berkoordinasi dengan pihak keluarga agar jenazah korban dapat dilakukan Autopsi tim medis, namun ditolak pihak keluarga dan selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk persiapan pemakaman.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021