DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dalam hal ini Komisi III dan wakil rakyat Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalimantan Tengah (Kalteng) mendiskusikan pembangunan infrastruktur guna menunjang ekonomi kerakyatan masing-masing daerah bertetangga tersebut.
Ketua Komisi Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahrujani mengemukakan itu melalui WA-nya Sabtu (14/8) malam sesudah kunjungan kerja (Kunker) ke Bartim yang dijadwalkan, 12 - 14 Agustus 2021.
"Dengan pihak DPRD Bartim kami membicarakan berbagai kegiatan pembangunan, dan tidak terkecuali mendiskusikan infrastruktur guna menunjang ekonomi kerakyatan," ujarnya menjawab Antara Kalsel.
"Pasalnya infrastruktur ekonomi kerakyatan itu penting untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Terlebih pada masa pandemi COVID-19," lanjut mantan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel tersebut.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu menerangkan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Bartim dalam program pembangunan antara lain memprioritaskan infrastruktur atau jalan pedesaan.
Oleh karena itu, hampir semua desa di Bartim yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalteng terjangkau dengan tranportasi darat, kecuali satu yang belum yaitu Desa Juru Baru.
"Dengan terbangunnya infrastruktur pedesaan atau terhubungkannya jalan-jalan desa tersebut mereka harapkan dapat lebih menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat khususnya," ujar politikus senior Partai Golkar itu.
"Karena merupakan daerah tetangga, kita berharap ada implikasi terhadap perekonomian masyarakat di daerah kita," demikian Sahrujani.
Bartim bertetangga dengan Kabupaten Tabalong Kalsel yang juga bertetangga dengan Kalimantan Timur (Kaltim), dan terjadi mobilitas perekonomian daerah yang berdekatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ketua Komisi Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahrujani mengemukakan itu melalui WA-nya Sabtu (14/8) malam sesudah kunjungan kerja (Kunker) ke Bartim yang dijadwalkan, 12 - 14 Agustus 2021.
"Dengan pihak DPRD Bartim kami membicarakan berbagai kegiatan pembangunan, dan tidak terkecuali mendiskusikan infrastruktur guna menunjang ekonomi kerakyatan," ujarnya menjawab Antara Kalsel.
"Pasalnya infrastruktur ekonomi kerakyatan itu penting untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Terlebih pada masa pandemi COVID-19," lanjut mantan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel tersebut.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu menerangkan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Bartim dalam program pembangunan antara lain memprioritaskan infrastruktur atau jalan pedesaan.
Oleh karena itu, hampir semua desa di Bartim yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalteng terjangkau dengan tranportasi darat, kecuali satu yang belum yaitu Desa Juru Baru.
"Dengan terbangunnya infrastruktur pedesaan atau terhubungkannya jalan-jalan desa tersebut mereka harapkan dapat lebih menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat khususnya," ujar politikus senior Partai Golkar itu.
"Karena merupakan daerah tetangga, kita berharap ada implikasi terhadap perekonomian masyarakat di daerah kita," demikian Sahrujani.
Bartim bertetangga dengan Kabupaten Tabalong Kalsel yang juga bertetangga dengan Kalimantan Timur (Kaltim), dan terjadi mobilitas perekonomian daerah yang berdekatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021