Sejak tahun 2015 Adaro aktif mengirimkan penggiat lingkungan dari berbagai profesi maupun generasi mengikuti program Green Leader bertajuk Ecocamp yang dilaksanakan Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup, Bandung.
Dengan mengikuti ecocamp, Adaro ingin mengajak para penggiat lingkungan menyemai benih kesadaran ekologis melalui perubahan dengan langkah sederhana.
“Banyak perspektif baru yang kami peroleh, sudut pandang kami berubah ketika melihat air, udara dan tanah," ungkap salah satu peserta dari SMAN 2 Juai Kabupaten Balangan dan Green Leader” angkatan 6 Tahun 2020,
Rahmatullah.
Hal senada juga dilontarkan salah satu alumni Ecocamp Risna Susanti yang mulai mengurangi penggunaan sampah plastik dengan memilih membawa botol minum dan membawa kantong belanja guna mendukung upaya pelestarian lingkungan.
"Saya mulai mengurangi membeli minuman kemasan dan membawa kantong belanja untuk kurangi sampah plastik," jelas Risna.
Di masa pandemi tahun 2020, kegiatan ecocamp tetap dilakukan secara online.
Berbeda dengan kebanyakan kegiatan lingkungan yang biasanya dipenuhi dengan kurikulum dan teori lingkungan, kegiatan ini justru menyajikan konsep pelestarian lingkungan secara berkelanjutan yang disajikan sebagai kebiasaan hidup sehari - hari.
Bahasa yang sederhana dan praktik yang dilakukan untuk membuka mata batin peserta dan bahkan menampar secara halus kebiasaan-kebiasaan hidup yang justru tanpa sadar menjadi tumpukan dosa ekologis yang tidak kita sadari dalam kehidupan.
Hal paling mendasar yang diberikan pada Ecocamp adalah mengenalkan tujuh kesadaran ekologis yakni berkualitas yaitu mampu mengelola kelemahan dan bertanggung jawab, sederhana yaitu kesederhanaan dalam pola hidup dan pola pikir,.
Termasuk kesadaran hemat dalam penggunaan sumber daya, peduli terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan, berbagi dengan segala keterbatasan, bermakna dalam kehidupan, dan menjadi pribadi yang membawa Harapan di tengah masyarakat.
Satu penggiat lingkungan dari Putra - Putri Saraba Kawa atau PUSAKA Kabupaten Tabalong Lyanta Laras Putri mengatakan dari tujuh kesadaran yang paling berkesan adalah kesadaran berkualitas,
“Bicara berkualitas tidak hanya tentang pola hidup ramah lingkungan tapi menantang diri iagar terus meningkatkan kemampuan mengubah kekurangan menjadi sebuah kelebihan diri bahkan value," tandas Lyanta.
Ia berharap ke depan akan lebih banyak lagi masyarakat yang ikut terlibat dalam bakti kepada bumi.
Dengan mengawali perubahan berupa langkah sederhana untuk menjaga keberlangsungan hidup Bumi kita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Dengan mengikuti ecocamp, Adaro ingin mengajak para penggiat lingkungan menyemai benih kesadaran ekologis melalui perubahan dengan langkah sederhana.
“Banyak perspektif baru yang kami peroleh, sudut pandang kami berubah ketika melihat air, udara dan tanah," ungkap salah satu peserta dari SMAN 2 Juai Kabupaten Balangan dan Green Leader” angkatan 6 Tahun 2020,
Rahmatullah.
Hal senada juga dilontarkan salah satu alumni Ecocamp Risna Susanti yang mulai mengurangi penggunaan sampah plastik dengan memilih membawa botol minum dan membawa kantong belanja guna mendukung upaya pelestarian lingkungan.
"Saya mulai mengurangi membeli minuman kemasan dan membawa kantong belanja untuk kurangi sampah plastik," jelas Risna.
Di masa pandemi tahun 2020, kegiatan ecocamp tetap dilakukan secara online.
Berbeda dengan kebanyakan kegiatan lingkungan yang biasanya dipenuhi dengan kurikulum dan teori lingkungan, kegiatan ini justru menyajikan konsep pelestarian lingkungan secara berkelanjutan yang disajikan sebagai kebiasaan hidup sehari - hari.
Bahasa yang sederhana dan praktik yang dilakukan untuk membuka mata batin peserta dan bahkan menampar secara halus kebiasaan-kebiasaan hidup yang justru tanpa sadar menjadi tumpukan dosa ekologis yang tidak kita sadari dalam kehidupan.
Hal paling mendasar yang diberikan pada Ecocamp adalah mengenalkan tujuh kesadaran ekologis yakni berkualitas yaitu mampu mengelola kelemahan dan bertanggung jawab, sederhana yaitu kesederhanaan dalam pola hidup dan pola pikir,.
Termasuk kesadaran hemat dalam penggunaan sumber daya, peduli terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan, berbagi dengan segala keterbatasan, bermakna dalam kehidupan, dan menjadi pribadi yang membawa Harapan di tengah masyarakat.
Satu penggiat lingkungan dari Putra - Putri Saraba Kawa atau PUSAKA Kabupaten Tabalong Lyanta Laras Putri mengatakan dari tujuh kesadaran yang paling berkesan adalah kesadaran berkualitas,
“Bicara berkualitas tidak hanya tentang pola hidup ramah lingkungan tapi menantang diri iagar terus meningkatkan kemampuan mengubah kekurangan menjadi sebuah kelebihan diri bahkan value," tandas Lyanta.
Ia berharap ke depan akan lebih banyak lagi masyarakat yang ikut terlibat dalam bakti kepada bumi.
Dengan mengawali perubahan berupa langkah sederhana untuk menjaga keberlangsungan hidup Bumi kita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021